Bisnis.com, JAKARTA – Google mengungkapkan telah memblokir lebih dari 1.000 situs web berita palsu yang berafiliasi dengan kepentingan politik China.
Melansir dari The Register, Selasa (26/11/2024) langkah ini diambil setelah tim Threat Intelligence Google setelah mendeteksi bahwa jaringan yang disebut “Glassbridge” mengoperasikan ratusan domain palsu yang berpura-pura menjadi situs berita independen.
Menurut Google, entitas yang terlibat dalam jaringan ini menggunakan berbagai situs web untuk menyebarkan konten yang mendukung narasi pro-Beijing. Namun konten tersebut dibuat seolah-olah berasal dari media independen di berbagai negara.
Konten yang dipublikasikan sering kali berisi informasi yang tidak akurat atau dipenuhi dengan teori konspirasi serta serangan terhadap individu tertentu.
“Secara kolektif, firma-firma ini membuat dan mengoperasikan ratusan domain yang menyamar sebagai situs berita independen dari puluhan negara, namun kontennya sangat mirip dan mendukung kepentingan politik China,” ujar Google dalam laporan resminya.
Empat entitas utama yang terkait dengan Glassbridge Shanghai Haixun Technology, Times Newswire, Durinbridge, dan Shenzhen Bowen Media.
Keempat web ditemukan mengoperasikan jaringan tersebut dengan menyamarkan afiliasi mereka, meskipun sebenarnya mereka bekerja secara terkoordinasi.
Google menyebutkan bahwa Shanghai Haixun Technology merupakan yang paling produktif, dengan lebih dari 600 domain yang dihapus dari hasil pencarian Google News.
Sejak 2022, Google telah memblokir lebih dari 1.000 situs web dari fitur Google News dan Google Discover. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran konten yang dianggap menipu dan melanggar transparansi editorial.
Google juga menekankan bahwa taktik yang digunakan oleh Glassbridge dan kelompok terkait serupa dengan teknik yang telah diamati pada kampanye informasi yang dilakukan oleh aktor dari Rusia dan Iran.