Jakarta –
Seorang nenek dengan anak empat di Inggris bernama Susan Sabuda (70) menjadi inspirasi karena menjadi atlet angkat beban di usia yang tidak muda. Bahkan ia baru pertama kali terjun ke dunia angkat beban di usia 60-an tahun.
Sabuda bisa menghabiskan latihan hingga 10 jam seminggu di pusat kebugaran. Latihannya meliputi squat, bench press, deadlifting, hingga angkat berat. Hingga saat ini ia telah ikut berkompetisi di Kanada, Spanyol, Swedia, Hungaria, dan Lithuania.
Ia menceritakan bahwa orang-orang lain sering kali keheranan melihat dirinya menjadi bagian dari tim angkat beban. Susan yang merupakan seorang pensiunan tukang kebun kini dinobatkan sebagai juara dunia di divisi master four dari Kejuaraan Angkat Beban Dunia IPF.
“Mengetahui bahwa saya adalah juara dunia cukup sulit untuk diterima, itu cukup membuat kewalahan. Orang-orang selalu sangat kagum, itu sangat saya hargai karena itu sangat baik,” kata Sabuda dikutip dari Mirror, Senin (18/11/2024).
Susan sebelumnya mengikuti atletik dan binaraga ketika masih muda. Namun, dirinya memutuskan untuk berhenti selama beberapa tahun karena dia merasa ‘ketagihan’.
Kemudian, sebuah pusat kebugaran baru buka di dekat rumahnya, Haltwhistle, Northumberland dan ia mulai menekuni angkat beban.
“Ketika masuk di pusat kebugaran tersebut, saya merasa seperti di rumah karena diperkenalkan dengan angka beban. Saya mengikuti kompetisi pertama saya dan menganggapnya luar biasa, prosesnya seperti bola salju,” sambung Sabuda.
Sabuda mulai berkompetisi dengan tim Inggris Raya pada tahun 2020. Ia mengaku tidak pernah mengira bahwa hal ini bakal terjadi pada dirinya. Dirinya merasa sangat bahagia ketika pertama kali mendapatkan undangan tersebut untuk mewakili negara.
“Semua orang sangat ramah dan inklusif, mereka menganggap saya bagian dari keluarga mereka. Anda tidak bersaing satu sama lain, Anda berada di sana untuk bersaing sebagai satu tim demi negara kita. Saya sangat bangga bisa melakukannya,” tandasnya.
(avk/kna)