Gibran Tinjau Tol Palembang-Betung, Bidik Fungsional Lebaran 2026

Gibran Tinjau Tol Palembang-Betung, Bidik Fungsional Lebaran 2026

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka membidik ruas Jalan Tol Palembang – Betung dapat segera difungsionalkan mendukung kelancaran arus mudik pada periode Idulfitri/Lebaran 2026.

Pada saat yang sama, Gibran juga mendorong percepatan konstruksi pada ruas tersebut. Pasalnya, dia menilai kehadiran Tol Palembang – Betung akan mempersingkat waktu tempuh hingga memperkuat konektivitas dan menurunkan biaya logistik.

“Semoga ruas Palembang – Betung dapat difungsionalkan pada Lebaran 2026, dan Junction Palembang bisa memberikan manfaat nyata saat Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang,” ujar Gibran dalam keterangan resminya, Sabtu (27/9/2025).

Sementara itu, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa jalan tol dengan panjang total 69,19 kilometer ini terdiri atas tiga seksi utama. Hingga akhir September 2025, progres konstruksi Seksi 1 Kramasan – Rengas dan Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai sepanjang 54,5 km telah mencapai 83,69%.

Kemudian, Seksi 3 Pangkalan Balai – Betung telah mencapai 27,03%. Sehingga, secara keseluruhan progres konstruksi mencapai 70,75%.

Lebih lanjut, Adjib juga menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek dengan standar kualitas dan keselamatan agar rampung sesuai target yang ditetapkan. 

“Ke depan, Hutama Karya berharap dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan agar pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya ruas Palembang–Betung, dapat selesai tepat waktu dan segera memberikan manfaat optimal bagi konektivitas, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan,” jelas Adjib.

Sebagai informasi, pembangunan jalan tol ini dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) atau HK. 

Kemudian, pembangunan Seksi 1 dan 2 senilai Rp2,67 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Sementara Seksi 3 dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya Infrastruktur dengan nilai investasi Rp2,1 triliun.