Untuk itu,Gibran berharap proyek Bendungan Jlantah selesai tepat waktu.
“Sehingga para petani dapat segara meningkatkan hasil produksinya, dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang lebih luas, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” kata Gibran dalam keterangannya, Jumat (27/12/2024).
Selain akan mengairi lahan persawahan seluas 1.494 hektar, Bendungan Jlantah juga diproyeksikan bermanfaat untuk mereduksi banjir (70,33 m³/detik) dengan luas lahan 87 hektar, sumber air baku sebesar 150 liter per detik, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 Mega Watt dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) hingga 0,625 Mega Watt, serta pariwisata.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5068854/original/001807700_1735282834-7d31ccb9-1b7a-45b7-bdd5-c0e5eb6df7dc.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)