Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

25 February 2024, 23:41

TEMPO.CO, Jakarta –  Gempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah tidak menimbulkan kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak dan Sukabumi, dua lokasi terdekat dengan pusat getaran. Gempa terjadi sekitar pukul 20.07 WIB, Minggu, 25 Februari 2024.”Kami merasakan getaran gempa berkekuatan 5,7 itu, namun relatif aman karena tidak menyebabkan kerusakan,” kata Jaro Erwin, tokoh masyarakat Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, saat dihubungi, Minggu. Masyarakat pesisir pantai Kabupaten Lebak mulai dari Bayah, Panggarangan, Cihara hingga Binuangeun yang berdekatan dengan pusat gempa relatif aman dan seperti biasa melakukan kegiatan pada malam hari. Gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan, baik rumah maupun infrastruktur lainnya. “Kami malam ini bersama warga lainnya seperti biasa dan tidak panik adanya gempa bumi itu,” kata Jaro Erwin yang juga mantan Kepala Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak. Begitu juga warga lainnya, Edi Junaedi yang mengatakan bahwa masyarakat di daerah Bayah dan sekitarnya relatif merasa aman dan tidak panik menghadapi gempa, yang oleh warga setempat sudah menjadi hal biasa.
 “Kami malam ini masih berjualan makanan dan tidak ketakutan adanya gempa susulan,” katanya menjelaskan. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan rumah maupun infrastruktur. Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Getaran gempa itu cukup kencang hingga dirasakan di Rangkasbitung hingga sejumlah daerah di Jawa Barat,” katanya.Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi menyatakan hingga pukul 20.35 WIB belum ada informasi maupun laporan adanya bangunan di Kota Sukabumi, Jabar yang rusak.”Dalam mendata dampak dari gempa yang terjadi sekitar pukul 20.07 WIB kami membentuk dua tim. Di mana tim pertama melakukan pemantauan langsung di lapangan dan tim kedua memantau kondisi melalui pesawat radio di Kantor BPBD Kota Sukabumi,” kata Kepala BPBD Sukabumi Novian Rahmat.Menurut Novian, getaran gempa M5,7 cukup kencang sehingga membuat panik sebagian warga Kota Sukabumi. Tim reaksi cepat yang tengah bersiaga dan merasakan getaran gempa langsung membagi kelompok untuk memantau perkembangan di lapangan.Petugas penanggulangan bencana masih melakukan patroli ke sejumlah permukiman warga untuk memantau sejauh mana dampak dari getaran gempa terhadap kondisi bangunan maupun fasilitas lainnya.Untuk mempercepat asesmen, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparatur pemerintahan di tingkat kelurahan yang tujuannya jika ada laporan maupun temuan adanya bangunan yang rusak akibat terdampak gempa bisa segera ditangani.Iklan

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa M5,7 tersebut berlokasi di 7.61 Lintang Selatan (LS),105.90 Bujur Timir (BT ), 85 km Barat Daya Kabupaten Bayah di kedalaman 10 km.ANTARAPilihan Editor BCA Singapore Airlines Travel Fair 2024, Jepang Banyak Diminati

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi