Gelombang Tinggi 4 Meter Berpotensi Terjadi di Sejumlah Perairan, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

16 February 2024, 16:48

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 16 – 17 Februari 2024.Prakirawan BMKG, Marina Ayu Sulastri, mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara – timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya – barat laut dengan kecepatan 6 – 25 knot.”Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Makassar, Laut Maluku, dan Laut Arafuru,” kata Marina melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 Februari 2024.Kondisi ini, kata Marina, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa – Pulau Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa – Pulau Sumba, perairan Kepulauan Natuna – Anambas, perairan Kepulauan Subi – Serasan, perairan timur Kepulauan Bintan – Kepulauan Lingga, Laut Natuna, perairan utara Pulau Bangka, Selat Makassar, perairan Samarinda – Bontang, perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro, dan perairan Bitung – Likupang.Gelombang serupa berpotensi terjadi juga di perairan utara Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat – Papua, perairan Kepulauan Banggai – Pulau Sula, perairan Manui – Kendari, Laut Seram bagian timur, Laut Banda, perairan Amamapare – Agats, perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulaua Kai – Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.Iklan

“Sedangkan untuk gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 – 4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera – Papua Barat, Laut Arafuru bagian timur,” ucapnya.Untuk itu, menurut Marina, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata dia.Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.