Ankara –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyamakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler. Netanyahu pun membalas pernyataan Erdogan itu.
Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (28/12/2023), Erdogan menyebut serangan tanpa henti Israel terhadap Jalur Gaza sama dengan perlakuan keji Nazi terhadap orang-orang Yahudi. Komentar itu disampaikan Erdogan saat dia menghadiri sebuah seremoni di Ankara pada Rabu (27/12) waktu setempat.
Turki, yang mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina, mengkritik serangan udara dan darat Israel terhadap Jalur Gaza. Turki bahkan menyebut Israel sebagai ‘negara teror’ dan menyerukan agar pemimpin Israel diadili di pengadilan internasional.
Mempertajam retorikanya, Erdogan menyatakan Turki akan menyambut baik para akademisi dan ilmuwan yang menghadapi persekusi karena pandangan mereka soal konflik di Jalur Gaza. Dia menuduh negara-negara Barat yang mendukung Israel, turut terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai ‘kejahatan perang’.
“Mereka biasa menjelek-jelekkan Hitler. Apa bedanya Anda dengan Hitler? Mereka akan membuat kita merindukan Hitler. Apakah yang dilakukan Netanyahu ini tidak kalah dengan apa yang telah dilakukan Hitler?” ucapnya.
“Tidak ada bedanya antara tindakan Netanyahu dan Hitler,” ujar Erdogan dalam pernyataannya.
Dia mengatakan Netanyahu lebih kaya dari Hitler karena mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Dia menyebut Israel telah membunuh lebih dari 20 ribu warga Palestina.
Erdogan memang telah berulang kali mengecam Israel atas serangan ke Gaza yang diklaim sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Dia juga pernah mencap Netanyahu sebagai ‘penjagal Gaza’ dan menyebut Hamas sebagai ‘kelompok pembebasan’.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Netanyahu Tuding Erdogan Lakukan Genosida terhadap Kurdi
Netanyahu membalas komentar Erdogan itu. Dia melontarkan tudingan terhadap Presiden Turki tersebut.
Netanyahu menuduh Erdogan telah melakukan genosida terhadap Kurdi. Dia menyebut Erdogan tidak seharusnya menguliahi Israel.
“Erdogan, yang melakukan genosida terhadap Kurdi dan memegang rekor dunia karena memenjarakan para jurnalis yang menentang rezimnya, merupakan orang terakhir yang bisa menceramahi soal moralitas kepada kami,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Netanyahu menuduh Erdogan memuji dan menjamu para pemimpin Hamas. Dia juga membela operasi militer Israel di Jalur Gaza dengan alasan melenyapkan Hamas. Dia menyebut Hamas telah ‘melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan’.
“(Militer Israel) Bertempur untuk melenyapkan organisasi teroris yang paling menjijikkan dan brutal di dunia,” sebutnya.
Kelompok Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel pada 7 Oktober lalu. Otoritas Tel Aviv menyebut serangan itu menewaskan sekitar 1.140 orang yang sebagian besar warga sipil. Selain itu, lebih dari 240 orang dibawa sebagai sandera oleh Hamas.
Rentetan serangan udara dan darat Israel untuk membalas Hamas memicu kehancuran di Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 21.110 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel. Sealain itu, lebih dari 55.000 orang lainnya mengalami luka-luka.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu