Gaspol People Hari Ini: Memahami Prabowo, Jokowi, dan Gibran Melalui Kementerian Kegelapan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Kementerian Kegelapan
atau Rindradana menyampaikan banyak perspektif lain soal situasi pemerintah hari ini.
Tak hanya itu, melalui cara menyampaikan kritik yang satire, Rindra mencoba menyuguhkan pandangan soal Presiden
Prabowo Subianto
, Presiden ke-7 RI
Joko Widodo
, dan Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka
.
Secara khusus, Rindra menganggap bahwa Gibran punya satu kelebihan yang tak dimiliki oleh politisi dan pejabat lain di Tanah Air.
“Mas Gibran ini dia bisa satu jurus dalam komunikasi yang pejabat lain enggak bisa,” ujar Rindra dalam podcast Gaspol People yang tayang di YouTube Kompas.com, Sabtu (12/7/2025).
“Apa itu?” tanya host Gaspol People, Tatang Guritno.
Kemudian Rindra mengungkapkan bahwa Gibran lebih memilih langkah politik yang tidak memunculkan polemik.
Caranya, adalah dengan tidak menjawab pertanyaan dari awak media.
Selain itu, Rindra juga tak sepakat dengan keinginan pemerintah untuk tidak memasukkan sejarah tentang 1998.
Ia menduga langkah itu adalah upaya untuk memuluskan jalan agar Presiden ke-2 RI Soeharto bisa diangkat menjadi pahlawan nasional.
Sementara, Kementerian Kegelapan punya program dengan tema ‘Nanti-nanti Dulu’, sebuah program yang lebih mengutamakan Joko Widodo dibandingkan Soeharto untuk menjadi pahlawan nasional.
“Jokowi pahlawanku, Soeharto nanti dulu,” katanya.
Terakhir, ia juga memberikan masukan untuk Prabowo agar tidak banyak menyalahkan pihak asing dalam pidato-pidatonya hari ini.
“Saya rasa juga asing juga enggak setertarik itu sama kita,” tuturnya.
Bagaimana obrolan selengkapnya?
Simak keseruan Gaspol People Ft Kementerian Kegelapan, malam ini.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/07/12/68723c68ef5b6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)