Gelandang timnas Inggris, Jordan Henderson, yang kini bermain di klub Arab Saudi, Al-Ettifaq.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, mengecam para penggemar yang mencemooh Jordan Henderson saat kemenangan 1-0 Inggris dalam laga persahabatan melawan Australia pada Sabtu (14/10/2023) dini hari WIB. Henderson menjadi kapten the Three Lions saat Harry Kane absen, namun cemoohan terdengar setiap kali mantan kapten Liverpool itu menyentuh bola.Kepindahan Henderson ke Arab Saudi pada musim panas menimbulkan perpecahan pendapat. Gelandang berpengalaman ini meninggalkan jabatan sebagai kapten Liverpool ke Liga Pro Saudi. Pemain berusia 33 tahun itu bergabung dengan Al-Ettifaq asuhan Steven Gerrard dengan kesepakatan 20 juta poundsterling. Beberapa penggemar menganggap tindakan tersebut munafik atas dukungannya terhadap komunitas LGBTQ+, mengingat catatan hak asasi manusia (HAM) yang dinilai buruk di Arab Saudi.Kelompok LGBTQ+ mengkritik Henderson karena pindah ke negara di mana anggota komunitasnya menghadapi penindasan parah yang tidak dialami oleh warga non-LGBTQ+. Namun belum dapat dipastikan apakah itu yang menjadi alasan mengapa Henderson dicemooh saat bermain untuk Inggris di Wembley.
Namun Southgate merasa harus membela kontribusi Henderson selama berseragam skuad Three Lions. Henderson, mantan pemain Sunderland, ini telah bermain 79 kali untuk negaranya sejak melakukan debutnya pada tahun 2010. “Saya benar-benar tidak memahaminya. Dia adalah pemain yang menurut saya telah mencatatkan 79 caps untuk Inggris. Komitmennya dan apa yang telah dia berikan untuk Inggris sungguh luar biasa. Perannya di dalam grup, di dalam dan di luar lapangan, sangat penting,” kata Southgate dikutip dari Express, Sabtu (14/10/2023).Henderson adalah salah satu dari banyak bintang terkenal Eropa yang pindah ke Arab Saudi pada musim panas. Mantan rekan setimnya di Liverpool, Fabinho dan Sadio Mane juga menandatangani kontrak dengan klub di Liga Pro Saudi. Fabinho bergabung dengan Al-Ittihad dan Mane bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr.Standar sepak bola dan tempo yang lebih lambat menimbulkan pertanyaan apakah Henderson memiliki masa depan di timnas Inggris. Beberapa gelandang masuk dalam rencana Southgate, memberi Henderson tekanan untuk berjuang mempertahankan tempatnya.
