Gangster Acak-Acak 1 Negara! Ibu Kota Diserang-Crazy Rich Dijarah

19 March 2024, 7:06

Jakarta, CNBC Indonesia – Kekerasan yang disebabkan oleh gangster makin mengacak-acak Haiti. Ibu kota Port-au-Prince dilaporkan kembali diserang Senin waktu setempat.
Disebutkan bagaimana geng-geng mengamuk di lingkungan kelas atas tempat crazy rich tinggal di negara itu. Orang-orang bersenjata menjarah rumah-rumah di komunitas Laboule dan Thomassin subuh hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu membuat ramai-ramai penduduk melarikan diri. Beberapa orang dilaporkan menelepon stasiun radio untuk meminta bantuan polisi.
Padahal kawasan orang kaya tersebut relatif damai meski kekerasan terjadi di ibu kota sejak 29 Februari, yang membuat PM Ariel Henry mengundurkan diri. Disebutkan pula bagaimana 12 mayat pria berserakan di Jalan Petionville, di antara kedua kawasan elit tersebut.
“Kami bangun pagi ini dan menemukan mayat di jalan di komunitas kami di PĂ©tionville,” kata Douce Titi, yang bekerja di kantor walikota dikutip Associated Press (AP), Selasa (19/3/2024).
“Komunitas kami bukanlah komunitas seperti itu. Kami akan mulai berupaya mengevakuasi jenazah-jenazah itu sebelum anak-anak mulai berjalan ke sekolah dan para pedagang mulai berdatangan,” tambahnya.
Serangan terbaru ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kekerasan gangster tidak akan berhenti meskipun PM telah resign. Sebelumnya gangster telah meminta Henry mundur sebagai salah satu cara meredam kekerasan.
Geng-geng telah lama menentang Henry, dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah dipilih oleh rakyat. Mereka menyalahkan Henry karena kemiskinan yang makin naik meski pengkritik menuduh para bos gangster mencoba merebut kekuasaan untuk diri mereka sendiri atau untuk politisi Haiti lain yang tidak dikenal.
“Melecehkan! Ini adalah pelecehan!” teriak seorang pria Haiti yang tidak mau disebutkan namanya.
“Rakyat Haiti! Bangun!” teriaknya lagi marah pada kekerasan yang ada.
Kemarin, perusahaan listrik Haiti juga mengumumkan bahwa empat gardu induk di ibu kota dan di tempat lain hancur dan tidak berfungsi sama sekali. Akibatnya, sebagian besar wilayah Port-au-Prince tidak mendapat aliran listrik, termasuk daerah kumuh Cite Soleil, komunitas Croix-des-Bouquets, dan rumah sakit.
Perusahaan mengatakan para penjahat juga menyita dokumen penting, kabel, inverter, baterai dan barang-barang lainnya. Ketika kekerasan geng terus berlanjut, para pemimpin Karibia telah membantu pembentukan dewan transisi namun belum mampu menenangkan situasi.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Bos Gangster Buka Suara Usai Acak-Acak 1 Negara, Beri Warning

(sef/sef)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi