Gak Main-Main, Pertamina Naikkan Produksi Petrokimia 4x Lipat

23 November 2023, 16:25

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) telah mengantisipasi kemungkinan bakal melandainya permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di masa depan. Adapun salah satu langkah perseroan menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan menggencarkan produksi petrokimia.
Tak tanggung-tanggung, perseroan bahkan menargetkan kapasitas produksi petrokimia bisa naik 4x lipat menjadi 7,5 juta ton per tahun dari saat ini 1,9 juta ton per tahun.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan kualitas produk dari beberapa kilang, termasuk meningkatkan kapasitas produksi petrokimia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan petrochemical ini akan kita tingkatkan kapasitasnya. Nantinya demand BBM kita prediksi akan turun, sehingga petrokimia produk ini akan meningkat,” ungkap Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, dikutip Kamis (23/11/2023).
“Kapasitas produksi petrokimia naik 4x dari sebelumnya 1.900 kilo ton per tahun (TPA) menjadi 7.500 kilo ton per tahun,” seperti yang ditulis dalam bahan pemaparan Pertamina.
Adapun beberapa proyek kilang yang akan memproduksi petrokimia antara lain Kilang Balongan, Revamp dan Olefin Kilang TPPI, dan kilang baru Tuban.
Di Kilang Balongan, akan dibangun pabrik polypropylene dengan kapasitas 300.000 ton per tahun.
Lalu, untuk proyek Revamp TPPI akan meningkatkan kapasitas platforming menjadi 55.000 barel per hari (bph) dari saat ini 50.000 bph, serta peningkatan kapasitas aromatic menjadi 780.000 ton per tahun dari 600.000 ton per tahun.
Sementara untuk proyek Olefin TPPI, akan dibangun kompleks olefin dengan kapasitas 1 juta ton per tahun.
“Hilirisasi produk kilang menjadi valuable product, seperti petrokimia sebagai ekspansi bisnis kilang.”
Perlu diketahui, Pertamina mengembangkan proyek kilang sejalan dengan rencana transisi energi. Selain proyek kilang baru atau Grass Root Refinery (GRR) dan kilang ekspansi atau Refinery Development Master Plan (RDMP), perseroan juga mengembangkan kilang untuk produksi petrokimia, bahan bakar hijau atau Green Refinery, hilirisasi gas, hingga konservasi energi.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Proyek Kilang Minyak RI-Rusia Ini Terganjal Pembiayaan

(wia)

Partai

Institusi

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi