Film 13 Bom di Jakarta Berkolaborasi  dengan Produser Film Parasite

5 December 2023, 19:49

FILM aksi Indonesia persembahan Visinema Pictures, 13 Bom di Jakarta, semakin menunjukkan potensi dalam perkembangan industri perfilman Indonesia. 13 Bom di Jakarta mengambil pendekatan practical effect yang dilakukan dalam produksinya sehingga seluruh adegan terasa lebih nyata, seperti ketegangan yang dihadirkan dari aksi baku tembak, ledakan dan kejar-kejaran mobil (car chase).

Film yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 28 Desember 2023 itu berkolaborasi dengan Barunson E&A, produser film pemenang Piala Oscar, Parasite.

Baru-baru ini, Barunson E&A mengumumkan investasi pertama mereka di industri film Indonesia lewat film 13 Bom di Jakarta. Momen ini sekaligus menjadi sebuah langkah perdana yang menandakan pentingnya sinema Indonesia di pasar global.

“Kami sangat antusias memulai kolaborasi berarti ini dengan Visinema. Investasi kami pada 13 Bom di Jakarta tidak hanya menunjukkan kepercayaan kami pada Angga Sasongko dan tim, tapi juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengembangkan kemitraan kreatif di Asia. Kami yakin bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi sinema Indonesia, dan juga mendorong kolaborasi yang lebih dinamis dalam industri film Asia,” kata CEO Barunson E&A Gene Hong Brian Park.

Baca juga: Tiket Film 13 Bom di Jakarta di JAFF18 Terjual Habis

Sutradara 13 Bom di Jakarta dan founder Visinema Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan, “Kami sangat senang dapat memulai perjalanan ini bersama Barunson E&A. Kepercayaan mereka terhadap visi kami untuk film 13 Bom di Jakarta tidak hanya memperkuat daya tarik global sinema Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi-kolaborasi ke depannya.”

Bergenre aksi-spionase, film 13 Bom di Jakarta menyajikan deretan aksi laga spektakuler dan dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat Indonesia.

Angga menyebut, film 13 Bom di Jakarta ingin mendorong batas untuk menciptakan ketegangan yang mencekam dari rentetan peristiwa yang terjadi dalam film.

Baca juga: 13 Bom di Jakarta Jadi Film Indonesia Pertama yang Gunakan M2 Browning Machine Gun

“Ledakan dan penggunaan senjata asli di film ini dilakukan untuk menghadirkan pengalaman yang immersive. Misi kami ingin penonton benar-benar merasakan pengalaman sinematik segar ketika menontonnya di bioskop. Melalui 13 Bom di Jakarta, Visinema mendorong batasan perfilman Indonesia dan mengeksplorasi genre action agar semakin berkembang. Selain itu, film 13 Bom di Jakarta ingin menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia punya level produksi yang tinggi dengan eksperimen yang matang,” kata Angga Dwimas Sasongko.

“Film 13 Bom di Jakarta, menurut saya, adalah salah satu film dengan adegan practical scene ledakan terbesar di Indonesia yang pernah ada. Dan dengan adanya practical effect yang digunakan itu membantu saya sebagai aktor karena memberikan sensasi yang lebih real saat gunfight maupun adegan ledakan sehingga penonton akan ikut merasakan situasi menegangkan dan mencekam,” kata Rio Dewanto, yang berperan sebagai teroris bernama Arok.

“Apa yang tersaji dalam film ini semoga bisa menjadi referensi baru pecinta film Indonesia, bahwa anak-anak Indonesia juga bisa menghasilkan film action berkualitas yang tak kalah dengan produksi luar negeri,” timpal Ganindra Bimo, yang berperan sebagai Direktur Kontra Terorisme bernama Emil.

Selain Rio Dewanto dan Ganindra Bimo, film 13 Bom di Jakarta dibintangi oleh Chicco Kurniawan (Oscar), Ardhito Pramono (William), Lutesha (Agnes), Muhammad Khan (Waluyo), Rukman Rosadi (Damaskus), Putri Ayudya (Karin), Andri Mashadi (Fajar), dan Niken Anjani (Gita).

Film 13 Bom di Jakarta baru saja ditayangkan secara perdana sebagai film penutup di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 2 Desember 2023 dan mendapat respon positif dari para penonton.

Film 13 Bom di Jakarta akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 28 Desember. (RO/Z-1)

FILM aksi Indonesia persembahan Visinema Pictures, 13 Bom di Jakarta, semakin menunjukkan potensi dalam perkembangan industri perfilman Indonesia. 13 Bom di Jakarta mengambil pendekatan practical effect yang dilakukan dalam produksinya sehingga seluruh adegan terasa lebih nyata, seperti ketegangan yang dihadirkan dari aksi baku tembak, ledakan dan kejar-kejaran mobil (car chase). 

Film yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 28 Desember 2023 itu berkolaborasi dengan Barunson E&A, produser film pemenang Piala Oscar, Parasite. 

Baru-baru ini, Barunson E&A mengumumkan investasi pertama mereka di industri film Indonesia lewat film 13 Bom di Jakarta. Momen ini sekaligus menjadi sebuah langkah perdana yang menandakan pentingnya sinema Indonesia di pasar global.

“Kami sangat antusias memulai kolaborasi berarti ini dengan Visinema. Investasi kami pada 13 Bom di Jakarta tidak hanya menunjukkan kepercayaan kami pada Angga Sasongko dan tim, tapi juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengembangkan kemitraan kreatif di Asia. Kami yakin bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi sinema Indonesia, dan juga mendorong kolaborasi yang lebih dinamis dalam industri film Asia,” kata CEO Barunson E&A Gene Hong Brian Park.

Baca juga: Tiket Film 13 Bom di Jakarta di JAFF18 Terjual Habis

Sutradara 13 Bom di Jakarta dan founder Visinema Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan, “Kami sangat senang dapat memulai perjalanan ini bersama Barunson E&A. Kepercayaan mereka terhadap visi kami untuk film 13 Bom di Jakarta tidak hanya memperkuat daya tarik global sinema Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi-kolaborasi ke depannya.”

 

Bergenre aksi-spionase, film 13 Bom di Jakarta menyajikan deretan aksi laga spektakuler dan dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat Indonesia. 

Angga menyebut, film 13 Bom di Jakarta ingin mendorong batas untuk menciptakan ketegangan yang mencekam dari rentetan peristiwa yang terjadi dalam film.

Baca juga: 13 Bom di Jakarta Jadi Film Indonesia Pertama yang Gunakan M2 Browning Machine Gun

“Ledakan dan penggunaan senjata asli di film ini dilakukan untuk menghadirkan pengalaman yang immersive. Misi kami ingin penonton benar-benar merasakan pengalaman sinematik segar ketika menontonnya di bioskop. Melalui 13 Bom di Jakarta, Visinema mendorong batasan perfilman Indonesia dan mengeksplorasi genre action agar semakin berkembang. Selain itu, film 13 Bom di Jakarta ingin menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia punya level produksi yang tinggi dengan eksperimen yang matang,” kata Angga Dwimas Sasongko.

“Film 13 Bom di Jakarta, menurut saya, adalah salah satu film dengan adegan practical scene ledakan terbesar di Indonesia yang pernah ada. Dan dengan adanya practical effect yang digunakan itu membantu saya sebagai aktor karena memberikan sensasi yang lebih real saat gunfight maupun adegan ledakan sehingga penonton akan ikut merasakan situasi menegangkan dan mencekam,” kata Rio Dewanto, yang berperan sebagai teroris bernama Arok.

“Apa yang tersaji dalam film ini semoga bisa menjadi referensi baru pecinta film Indonesia, bahwa anak-anak Indonesia juga bisa menghasilkan film action berkualitas yang tak kalah dengan produksi luar negeri,” timpal Ganindra Bimo, yang berperan sebagai Direktur Kontra Terorisme bernama Emil.

Selain Rio Dewanto dan Ganindra Bimo, film 13 Bom di Jakarta dibintangi oleh Chicco Kurniawan (Oscar), Ardhito Pramono (William), Lutesha (Agnes), Muhammad Khan (Waluyo), Rukman Rosadi (Damaskus), Putri Ayudya (Karin), Andri Mashadi (Fajar), dan Niken Anjani (Gita).

Film 13 Bom di Jakarta baru saja ditayangkan secara perdana sebagai film penutup di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 2 Desember 2023 dan mendapat respon positif dari para penonton. 

Film 13 Bom di Jakarta akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 28 Desember. (RO/Z-1)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi