Dirut LIB Ferry Paulus dan Komisaris Utama LIB Juni Rahman. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanFerry Paulus masih memegang jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Kepastian itu ditetapkan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (20/6).Selain Ferry yang kembali mengemban jabatan Dirut, Munafri Arifuddin juga kembali menjabat sebagai Direktur. Sementara itu, Asep Saputra mengisi posisi Direktur Operasional menggantikan Sudjarno.Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum PSSI I, Zainudin Amali, menjabat sebagi Komisaris Utama PT LIB. Dua posisi komisaris lain diisi oleh Sadikin Aksa dan mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.Zainudin Amali (tengah) menyampaikan pamit undur di sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (13/3/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanZainudin Amali mengungkapkan bahwa Ferry menolak kembali mengisi jabatan Dirut PT LIB dalam rapat. Namun, para peserta meminta Ferry untuk kembali menduduki posisi tersebut.”Meski tadi tidak mau lagi, tapi bersedia. Karena peserta rapat menilai apa yang dilakukan Pak Ferry dalam beberapa waktu terakhir sangat bagus,” ujar Zainudin usai rapat.”Membawa perubahan-perubahan signifikan terhadap LIB. Karena itu, kami akan memaksa beliau supaya mau lagi untuk menjadi direktur utama,” tambahnya.Sebelumnya, Ferry memegang jabatan sebagai pemimpin PT LIB pada November 2020 lalu. Ia menggantikan Akhmad Hadian Lukita yang mundur sebagai Dirut PT LIB karena tersandung kasus Tragedi Kanjuruhan.Ferry Paulus resmi menjadi Direktur Utama PT LIB usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa digelar di Jakarta pada Selasa (15/11/2022). Foto: Soni Insan Bagus/kumparanFerry mengakui bahwa dalam RUPS tersebut banyak terjadi silang pendapat. Menurutnya, sepak bola Indonesia menjadi tujuan yang terpenting dalam rapat tersebut.”Memang di dalam RUPS tadi bukan hanya keras dan seru, tapi memang sangat dinamis. Memang tujuan utamanya adalah menjadikan liga ini jadi baik menuju transformasi sepak bola Indonesia sesuai cita-cita semuanya, sesuai road map PSSI dan FIFA” akui Ferry.”Yang jauh lebih penting adalah kalau hanya perubahan direksi dan komisaris adalah hal biasa dalam korporasi. Tapi cita-cita kita bersama akan terealisasi dalam waktu yang terus bergulir. Beberapa program kita sesuai dengan cita-cita sepak bola Indonesia,” sambungnya.
