Ngawi (beritajatim.com)— Kondisi fasilitas umum di kawasan Alun-Alun Merdeka Ngawi kembali menjadi perbincangan publik.
Ketua DPRD Ngawi, Yuwono Kartiko, meluapkan kekesalannya setelah melihat langsung kerusakan ruang ganti dan toilet di area lapangan basket yang dibiarkan terbengkalai.
“Sangat memalukan melihat fasilitas umum dibiarkan rusak seperti ini,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Yuwono, yang akrab disapa King, menilai Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) kurang memberi perhatian pada infrastruktur yang menjadi wajah pusat kota.
Ia menuding Disparpora lebih fokus pada kegiatan seremonial dan proyek branding dibanding merawat aset publik yang sudah jelas membutuhkan penanganan.
“Tidak ada manfaatnya melakukan branding kalau fasilitas di jantung kota saja terbengkalai,” tegasnya.
King memastikan DPRD akan menagih ulang prioritas anggaran kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Menurutnya, kerusakan fasilitas di Alun-Alun sudah masuk kategori darurat dan perlu segera diperbaiki.
“Dalam waktu dekat, kami akan memanggil TAPD dan meminta pembahasan lanjutan dengan Komisi III agar perbaikan bisa dipercepat,” tambahnya.
Disparpora Akui Kerusakan, Perbaikan Tertunda Proyek Face Off
Di sisi lain, Kepala Disparpora Ngawi, Wiwien Purwaningsih, mengakui adanya sejumlah fasilitas yang membutuhkan perbaikan, termasuk lapangan basket yang kondisinya paling parah.
“Memang ada beberapa fasilitas yang harus diperbaiki, terutama di area lapangan basket,” ujarnya.
Wiwien menjelaskan bahwa usulan perbaikan sebenarnya telah diajukan sejak 2023. Namun rencana tersebut tertunda karena Pemkab Ngawi sedang mempersiapkan proyek besar face off Alun-Alun Ngawi. Jika perbaikan dilakukan sekarang, dikhawatirkan bangunan malah harus dibongkar ulang ketika proyek utama berjalan. [fiq/ted]
