SUBANG, suaramerdeka.com – Kasus pembunuhan ibu dan anak atau yang kerap disebut sebagai kasus subang di tahun 2021 silam kembali menyita perhatian publik. Sudah hampir 2 tahun kasus ini berlalu, namun tak kunjung ditemukan titik terang. Padahal kasus ini telah diambil alih Polda Jabar dan Bareskrim Polri juga turun langsung menyelidiki terbunuhnya ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Belum lama ini, Ahli Forensik Polri, Kombes Pol dr Sumy Hastry mengungkap bahwa dirinya juga sering dicecar netizen terkait kasus ini.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Alasan Argentina Terima Tantangan Timnas Indonesia, Ini Alasan Lainnya… Menurutnya, kasus ini seharusnya bisa terungkap.
“Kalau di pekerjaan saya untuk menyajikan data, alat bukti sudah selesai. Tapi saya gemes,” ujarnya dikutip dari tayangan di channel YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (1/6/2023). Kuat dugaan bahwa pelaku pembunuhan merupakan orang terdekat korban itu sendiri. Baca Juga: Sinopsis Spider-Man: Across the Spider-Verse, Petualangan Miles dan Gwen di Multiverse Salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, membahas mengenai perkembangan kasus pembunuhan tersebut. Pernyataan terakhir ketua harian kompolnas menyatakan ditemukannya banyak DNA di lokasi kejadian perkara. “Ketua harian kompolnas pak Benny Mamoto dalam keterangan terakhir kasus Subang ini ditemukan ada banyak DNA di lokasi kejadian dan masih ada beberapa DNA yang dinilai berkaitan dengan kasus Subang,” kata Anjas Asmara sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara. Baca Juga: Mahfud MD dan LaNyalla Cawapres Potensial Asal Jawa Timur “Tetapi masih belum diketahui itu siapa,” kata Anjas. Sekedar informasi, Ibu dan Anak bernama Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di dalam bagasi sebuah mobil Toyota Alphard. Mobil Toyota Alphard tersebut berada di garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
