Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

29 March 2024, 16:50

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi mengungkap motif awak truk tangki distribusi BBM Pertamina nekat mencampur Pertalite dengan air untuk SPBU 34.17106, di Jalan Juanda, Kota Bekasi. Melansir Tempo, berikut fakta-fakta kasus bensin dicampur air yang membahayakan.1. Untuk Tebus Biaya Rumah SakitKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus mengatakan, kernet truk tangki, Muhammad Apip, 26 tahun, menjual BBM oplas untuk melunasi biaya rumah sakit sang istri yang telah meninggal.Total tunggakan rumah sakit yang harus dibayar Apip mencapai Rp 6,5 juta. “Keterangan pelaku, istrinya meninggal karena sakit jadi biaya rumah sakitnya masih utang,” kata Firdaus saat dikonfirmasi, Rabu malam, 27 Maret 2024.Ia dibantu temannya, Nana Nasrudin bersekongkol menjual secara ilegal BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter kepada Engkos Kosasih, 52 tahun, yang merupakan seorang petugas keamanan di SPBU 34.41341 Karawang.Sebagai ganti 1.800 liter Pertalite yang dijualnya seharga Rp 14 juta, tersangka menuangkan air ke dalam sisa BBM dalam tangki yang harus didistribusikan ke SPBU di Bekasi.2. Akan Dipidana 6 TahunPara pelaku dikenakan Pasal yang dipersangkakan Pasal 40 angka 9 UU Nomor 6 tahun 2023 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU perubahan atas Pasal 55 UU Nomor 2 tahun 2021 tentang Migas dengan pidana 6 tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar.Iklan

Sebelumnya beredar video viral di media sosial instagram dari akun @bekasi24jamcom dengan unggahan ‘Isi Pertalite full tank isinya air semua, lokasi SPBU 43-17106 ST Bekasi, jadi harus kuras tangki nih’.3. SPBU Bertanggung JawabAtas peristiwa itu, Nisa menyebut pihak SPBU bakal bertanggung jawab untuk biaya perbaikan sepeda motornya. Dia juga mendapat kompensasi pengisian BBM jenis Pertamax untuk sepeda motornya senilai Rp20 ribu.“Penyelesaian diganti, digantikan dengan minyak yang tidak ada airnya. Untuk biaya bengkel juga diganti Alhamdulillah,” tutur Nisa.Manajemen SPBU 34.17106 enggan memberi komentar. Dia belum mengetahui jumlah kendaraan yang mogok akibat insiden BBM jenis pertalite tercampur air itu. “Saya belum mau berkomentar,” katanya di lokasi kejadian.ADI WARSONO | ANTARANEWS
Pilihan editor: Kasus Pemalsuan BBM Pertamax oleh SPBU, Bareskrim: Tersangka Telah Raup Miliaran Rupiah

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi