Fakta-fakta AS Tarik Lagi Udang Beku Asal RI, Diduga Terpapar Radioaktif Cs-137

Fakta-fakta AS Tarik Lagi Udang Beku Asal RI, Diduga Terpapar Radioaktif Cs-137

Jakarta

Amerika Serikat kembali menarik udang beku asal Indonesia dari peredaran. Food and Drug Administration AS (FDA) mengumumkan penarikan tersebut dilakukan karena produk diduga terkontaminasi zat radioaktif cesium-137 (Cs-137).

Penarikan ini diumumkan oleh FDA melalui laman resminya. Berikut fakta-faktanya.

Kronologi Penarikan Udang Beku Asal RI

Pada 19 Desember 2025, Direct Source Seafood LLC yang berbasis di Bellevue, Washington, mengumumkan penarikan kembali sekitar 83.800 kantong udang mentah beku impor dari Indonesia.

Produk tersebut dipasarkan dengan merek Market 32 dan Waterfront Bistro. penarikan tersebut dilakukan karena produk diduga diproses, dikemas, atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis, sehingga berpotensi terkontaminasi Cs-137.

Kedua produk tersebut ditemukan di Connecticut, Massachusetts, New Hampshire, New York, Pennsylvania, dan Vermont. Juga di Colorado, Iowa, Idaho, Illinois, Indiana, Montana, North Dakota, Nevada, Oregon, Utah, dan Wyoming.

Merek Udang Beku Asal RI yang Diduga Terkontaminasi

Berdasarkan temuan FDA, berikut ini merek udang beku yang diduga terkontaminasi zat radioaktif:

Market 32

Penjual: Price ChopperTanggal kedaluwarsa: 22/04/27, 23/04/27, 24/04/27, 26/04/27 atau 27/04/27.

Waterfront Bistro

Penjual: Jewel-Osco, Albertsons, Safeway, Lucky, dan SupermarketTanggal kedaluwarsa: 25 April 2027 atau 26 April 2027.

Apa Itu Cesium-137 dan Bahayanya?

US Environmental Protection Agency (EPA) menyebut, Cesium merupakan logam putih keperakan dengan simbol kimia ‘Cs’ yang bersifat lunak dan memiliki titik lebur yang rendah sehingga mencair di suhu ruang. Logam ini mudah berikatan dengan klorida, membentuk serbuk kristal.

Bentuk atau isotop radioaktif yang umum ditemukan adalah Cs-137 atau Cesium-137, yang dihasilkan dari fisi nuklir untuk keperluan medis maupun alat ukur. Cs-137 juga dihasilkan sebagai byproduct atau produk sampingan dari proses fisi di reaktor nuklir maupun uji coba senjata nuklir.

Paparan eksternal Cs-137 dalam jumlah besar bisa menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian. Kondisi yang memungkinkan terjadinya paparan dalam jumlah besar antara lain detonasi atau ledakan nuklir atau kecelakaan nuklir yang besar.

Dalam kondisi normal, paparan Cs-137 dalam jumlah besar tidak ditemukan di lingkungan.

Dampak kesehatan dari paparan Cs-137 bisa meningkatkan risiko kanker karena keberadaan radiasi gamma energi tinggi. Paparan internal baik terhirup maupun tertelan menyebabkan material radioaktif terdistribusi ke jaringan lunak, terutama otot sehingga meningkatkan risiko kanker.

“Cs-137 adalah radioisotop cesium buatan manusia. Jejak Cs-137 tersebar luas dan dapat ditemukan di lingkungan pada tingkat latar belakang, dan pada tingkat yang lebih tinggi di air atau makanan yang ditanam, dipelihara, atau diproduksi di daerah dengan kontaminasi lingkungan,” demikian keterangan FDA, dikutip Jumat (26/12).

“Efek kesehatan utama yang perlu diperhatikan setelah paparan dosis rendah berulang dalam jangka panjang (misalnya, melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dari waktu ke waktu) adalah peningkatan risiko kanker, yang diakibatkan oleh kerusakan DNA di dalam sel hidup tubuh,” kata FDA.

Sebelum kasus terbaru ini, AS juga sempat mendeteksi kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada sejumlah produk ekspor, mulai dari udang, cengkeh, hingga alas kaki seperti sepatu kets.

Halaman 2 dari 3

(suc/suc)