Jakarta –
Pemerintah memastikan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 8% tidak hanya sekadar angka. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan juga mencakup beberapa isu strategis, yakni kesehatan ibu-anak, lingkungan, sampah, ketahanan pangan, hingga jumlah populasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, hal tersebut juga ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, Prabowo meminta kementerian dan lembaga untuk kembali memfokuskan diri pada isu-isu global.
“Bapak Presiden Prabowo selalu mendorong kami semua di Kementerian untuk refocusing lagi ke isu-isu yang penting buat negara ini, dan juga tentu untuk persahabatan global,” kata Erick dalam sambutannya di acara Final Showcase Pikiran Terbaik Negeri di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Untuk mencapai hal tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama antar negara. Menurutnya, kerja sama itu penting untuk mencari solusi atas isu-isu global.
“Indonesia mau menjadi good neighbor. We are two old good friends that believe, dunia ini harus peaceful,” tegasnya.
Prabowo, kata Erick, menekankan bahwa dunia harus bekerja sama mencari solusi terbaik atas isu global, baik secara ekonomi maupun politik. Karenanya, Erick menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya sekadar angka.
“Kita akan terus pupuk, bahkan bahkan 8%. Tetapi apa artinya sebuah angka pertumbuhan tanpa kemerataan,” tutupnya.
Tonton juga video: Ini dia Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat!
(kil/kil)