Emiten Grup Bakrie (ALII) Bidik Pendapatan Rp 2 Triliun di 2024

7 February 2024, 14:48

Ardi Bakrie dan Anindya Bakrie hadir dalam pencatatan saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/2/2024). Foto: Dok. BEIEmiten grup Bakrie bidang logistik dan jasa pertambangan, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) menargetkan pendapatan hingga Rp 2 triliun di tahun 2024.“Proyeksi kita untuk 2024 itu sekitar Rp 2 triliun pendapatan. Bottom line sekitar Rp 900 miliar,” ujar Direktur Utama ALII Faisal Mohamad Nur dalam konferensi pers ALII di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/2).Dari total dana IPO Rp 860,9 miliar, sebagian akan dialokasikan untuk modal kerja (capital expenditure) atau capex ALII sekitar Rp 200 miliar termasuk untuk pembelian kapal.“Nilai investasinya sekitar USD 12 juta dolar untuk 15 kapal tongkang. 1 tongkang kapasitasnya 2.200 metrik ton,” imbuh Faisal.Ancara Logistics menargetkan pengangkutan batu bara mencapai 7 miliar ton tahun 2024, naik lebih 2 kali lipat dibandingkan 2,7 miliar ton pada tahun 2023.Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO“Pada saat ini armada yang kami miliki 36 tongkang, akan bertambah di Februari menjadi 42 dan Insya allah di akhir tahun bisa menjadi 60 tongkang sungai dan sekitar 70 tug boat (kapal tunda),” tutur Komisaris ALII Anindhita Anestya Bakrie.Dua pelanggan utama Ancara Logistics merupakan perusahaan tambang batu bara. Fluktuasi harga komoditas berpengaruh pada jumlah pengangkutan batu bara ALII.Hingga 31 Agustus 2023, laba bersih perusahaan tercatat senilai Rp 163,72 miliar. Pendapatan perseroan adalah sebesar Rp 662 miliar, meningkat Rp 281 miliar atau 73,96 persen dibandingkan periode 31 Agustus 2022 senilai Rp 381 miliar.Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya volume pengangkutan untuk tongkang dan volume bongkar muat (loading unloading) di ISP milik PT Mahakam Coal Terminal (MCT) sebanyak 837.707 MT disebabkan oleh meningkatnya kapasitas produksi batu bara pelanggan.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi