Elektabilitas Jeffry Apoly Ungguli Murad Ismail

26 August 2023, 4:08

Jakarta, CNN Indonesia

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru mencatatĀ Jeffry Apoly Rahawarin lebih unggul ketimbang petahana Gubernur MalukuĀ Murad Ismail dan petahana Wakil Gubernur Barnabas Nathaniel Orno di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku 2024.

Survei LSI Denny JA pada Juli 2023 mencatat elektabilitas Jeffry mencapai 18,7 persen. Berselisih tipis, Murad menduduki posisi kedua dengan 18,4 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu, Barnabas sebesar 8,9 persen, Abdullah Vanath sebesar 8 persen, Abdullah Tuasikal sebesar 4,1 persen, Abdul Mukti Keliobas sebesar 3,9 persen, dan Said Assegaf sebesar 3,6 persen.

Ramly Umasugi, Mercy Chriesty Barends, dan Hendrik Lewerissa kompak perolehan angka 2,3 persen. Disusul Hamzah Sangadji 2 persen, dan Said Latuconsina 1,1 persen.

Ada pula nama-nama yang memperoleh angka di bawah 1 persen. Mereka adalah Saadiah Uluputty 0,9 persen, Nono Sampono 0,9 persen, Tuasikal Abua 0,7 persen, Petrus Fatlolon 0,7 persen, Marthinus Hukom 0,2 persen, dan Febry Calvin Tetelepta 0,2 persen. Sementara itu, 20,8 persen lainnya belum menjawab/tidak tahu/ tidak menjawab.

LSI menjelaskan terdapat empat alasan nama Jeffry moncer dalam survei, yakni Jeffry adalah calon gubernur (cagub) paling disukai, cagub paling banyak terpaan ruang publik (baliho dan spanduk), kandidat paling banyak kampanye dari rumah ke rumah, dan paling dominan di media sosial.

Sementara itu, LSI juga menelusuri alasan elektabilitas petahana Murad meredup, yakni tingkat kepuasan terhadap kinerja Murad sebagai gubernur sebesar 40,7 persen, sedangkan 50,3 persen menyatakan tidak puas dengan kinerja Murad.

Selanjutnya, Murad dinilai gagal menjalankan tugasnya sebagai gubernur. Lalu, mayoritas masyarakat tak ingin Murad kembali duduk di bangku gubernur.

Selain itu, gubernur menjadi pihak yang paling disalahkan atas status Maluku sebagai provinsi termiskin keempat di Indonesia. Hanya 35,2 persen masyarakat Maluku yang mengetahui status tersebut.

Dari mereka yang mengetahui, sebesar 43,6 persen menyalahkan gubernur sebagai orang paling bertanggung jawab atas status Maluku itu, sedangkan masyarakat yang menyalahkan presiden hanya sebesar 14,8 persen, dan yang menyalahkan bupati/wali kota sebesar 6,4 persen.

Survei LSI Denny JA pada Juli 2023 ini menggunakan teknik wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner. Metodologi sampling yang digunakan adalah multi-stage random sampling.

Sebanyak 800 orang di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku menjadi responden dalam survei ini. Margin of error survei ini lebih kurang 3,5 persen. Survei dilakukan pada 13 Juni-1 Juli 2023.

(pop/sai/pmg)

[Gambas:Video CNN]