Ekspor Batu Bara RI Meroket di Februari, CPO & Besi Baja Malah Ambles

15 March 2024, 11:35

Jakarta, CNBC Indonesia – Ekspor komoditas unggalan Indonesia mayoritas anjlok pada Februari 2024, di antaranya adalah minyak mentah kelapa sawit atau CPO serta besi dan baja. Kenaikan hanya terjadi untuk komoditas baru bara.

“Nilai ekspor besi dan baja, serta minyak mentah kelapa sawit turun secara bulanan, sedangkan batu bara naik,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Amalia merincikan, ekspor batu bara pada Februari 2024 senilai US$ 2,59 miliar atau naik 7,50% dibanding Januari 2024 yang senilai US$ 2,41 miliar. Sedangkan, dibanding Februari 2023 yang senilai US$ 3,19 miliar turun 18,73%.
Untuk komoditas besi dan baja, nilai ekspornya sebesar US$ 1,68 miliar. Angka itu turun 27,08% dibanding Januari 2024 yang senilai US$ 2,30 miliar, dan turun 22,14% dibandingkan dengan Februari 2023 yang senilai US$ 2,15 miliar.

Sementara itu, untuk komoditas CPO dan turunannya senilai US$ 1,20 miliar atau turun 30,39% dari Januari 2024 yang senilai US$ 1,72 miliar, sedangkan dibanding Februari 2023 yang senilai US$ 1,99 miliar turun 39,58%.
“Nilai ekspor tiga komoditas ini memberi share 30,22% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Februari 2024,” ucap Amalia.
Dari sisi harga, batu bara per Februari 2024 hanya US$ 78,35/ton atau turun dari Januari 2024 yang seharga US$ 81,66/ton. Besi dan baja senilai US$ 1.091,57/ton dari US$ 1.228,46/ton, dan CPO satu-satunya yang naik menjadi US$ 847,58/ton dari US$ 835,43/ton.
Kinerja ekspor Indonesia secara umum juga mengalami penurunan pada Februari 2024. Pada bulan itu, nilainya hanya sebesar US$ 19,31 miliar, turun 5,79% dibanding Januari 2024 sebesar US$ 20,49 miliar. Dibanding Februari 2023 yang senilai US$ 21,32 miliar turun 9,45%.

Foto: Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Jumat (15/3/2024). (Tangkapan layar Youtube BPS)
Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Jumat (15/3/2024). (Tangkapan layar Youtube BPS)

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Kelapa Sawit Punya Potensi Multiplier Effect Rp 3.000 Triliun

(haa/haa)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi