Sumenep (beritajatim.com) – Eks Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Pinggir Papas 1, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, berinisial IH, diduga menggondol atau membawa kabur tabungan siswa sebesar Rp200 juta. Para wali murid memutuskan melaporkan eks kepsep tersebut ke polisi.
Berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/156/VII/2024/SPKT/Polres Sumenep/Polda Jawa Timur, disebutkan tabungan siswa yang dibawa IH saat masih menjabat sebagai kepala sekolah di SD tersebut total sebesar Rp 200 juta. Uang tersebut merupakan uang tabungan siswa mulai kelas I hingga kelas VI.
Salah satu wali murid SDN 1 Pinggir Papas, Herdiyanto menceritakan, dia bersama beberapa wali murid datang ke Polres Sumenep untuk melaporkan mantan kepsek yang diduga menggelapkan uang tabungan siswa.
“Kami ingin keadilan. Sampai saat ini tabungan anak saya dan murid-murid yang lain belum dicairkan. Masih dibawa kepala sekolah saat itu. Sekarang kepala sekolahnya sudah ganti baru,” katanya, Rabu (03/07/2024).
Ia mengatakan, ia menabung di buku tabungan anaknya sejak 18 Juli 2023, saat anaknya duduk di bangku kelas 1. Sekarang anaknya sudah duduk di kelas II.
“Saya ngasih uang ke anak saya untuk ditabung itu jumlahnya bervariasi. Tidak sama tiap bulan. Sampai 30 April 2024, tercatat pada buku tabungan anak saya, jumlah uang tabungannya Rp20.410.000,” ujarnya.
Kemudian pada 19 Juni 2024, ia mendapat informasi akan ada pencairan uang tabungan karena sudah mendekati perpisahan. Ternyata saat didatangi ke sekolah, ia bersama wali murid lainnya diajak mengikuti pertemuan di Dinas Pendidikan, membicarakan masalah tabungan ini.
“Pak kepala sekolah yang sekarang, Pak Maski namanya, ngajak ke Dinas Pendidikan. Katanya uang tabungan siswa itu dipakai oleh kepala sekolah sebelumnya,” ungkap Herdiyanto.
Ia dan sejumlah wali murid berharap segera ada kejelasan terkait tabungan para siswa tersebut.
Sementara Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengaku telah menerima laporan dari wali murid tersebut dan siap untuk menindaklanjutinya.
“Pasti laporan itu kami tindak lanjuti. Kami akan lakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi,” terangnya. [tem/beq]
