Ekonomi Makin Gelap, Deretan Perusahaan RI Ini Putuskan PHK Massal Karyawannya

21 November 2022, 16:55

JAKARTA, suaramerdeka.com – Pergolakan ekonomi global kian menunjukkan tingkat ekonomi dalam negeri yang makin gelap karena terdampak. Imbasnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan RI kian bertambah banyak. Tak hanya perusahaan kecil, PHK juga menimpa deretan perusahaan terkenal di RI. Sebelumnya di kancah global deretan perusahaan raksasa seperti Meta (induk facebook) melakukan PHK terhadap 11.000 karyawannya.
Baca Juga: Hore! Kemensos Siapkan Rp400 Miliar untuk Bansos Desember 2022, Ini 3 Bantuan yang Akan Disalurkan Menyusul Twitter di bawah kendali Elon Musk yang juga melakukan PHK terhadap kurang lebih 3.700 karyawannya.

Berikut deretan perusahaan RI yang PHK massal karyawannya: 1. Ruangguru Platform pembelajaran secara daring yakni Ruangguru menjadi perusahaan RI terbaru yang mengumumkan telah melakukan PHK terhadap karyawannya. Meski tak diketahui pasti jumlahnya, terhitung ada ratusan karyawan Ruangguru yang telah di PHK. Baca Juga: Gempa Bumi dengan Magnitudo 5,6 Guncang Cianjur, Terasa hingga Ibu Kota Jakarta “Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat,” ujar CEO Ruangguru, Belva Devara. 2. GoTo Hasil merger antara 2 perusahaan teknologi raksasa yakni Gojek dan Tokopedia (GoTo) nyatanya tak membuatnya aman dari goncangan ekonomi global. GoTo mengeluarkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.300 karyawan atau 12% dari total karyawan. Pengumuman PHK 1.300 karyawan GoTo disampaikan pada Jumat, 18 November 2022 lalu. Menurut CEO Grup GoTo Andre Soelistyo, PHK dilakukan sebagai salah satu langkah strategis dalam mendorong percepatan kemandirian finansial. Baca Juga: Ati-Ati Kejebak Teman Kencan Open BO, 6 Aplikasi Kencan Online Ini Marak Praktik Prostitusi “Di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 perusahaan dari total karyawan tetap Grup GoTo,” ujar Andre dalam pernyataan resmi perusahaan. 3. Shopee Indonesia Menjadi salah satu marketplace yang menjadi andalan masyarakat Indonesia nyatanya tetap membuat Shopee perlu melakukan efisiensi. Dalam tahun ini, untuk ketiga kalinya Shopee kembali melakukan PHK terhadap karyawannya. Baca Juga: Cara Asik Nonton Piala Dunia 2022 Pakai 7 Aplikasi Live Streaming Ini, Dilengkapi Link Download Aplikasi Meski tak diketahui pasti berapa banyak karyawan Shopee yang menjadi korban PHK gelombang ketiga pada Senin (14/11/2022). Sebelumnya pada bulan September 2022 lalu, induk Shopee, Sea juga dilaporkan telah merumahkan 7.000 orang atau 10% dari total pegawainya di seluruh dunia selama 6 bulan terakhir. 4. Grab Usai 4 tahun beroperasi, Grab mengonfirmasi telah melakukan PHK di divisi GrabKitchen pada Oktober 2022 lalu. Grab secara resmi telah melakukan penghapusan layanan GrabKitchen yang otomatis karyawan yang bekerja juga terdampak PHK. Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menyampaikan bahwa GrabKitchen beroperasi sejak 2018. Baca Juga: Sedang dalam Performa Terbaiknya, Belanda Siap Kembali Mencari Mahkota di Piala Dunia 2022 Qatar “Selama empat tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan,” kata Mayang “Situasi ini memaksa kami mengambil keputusan sulit, untuk tidak melanjutkan operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember,” lanjutnya. 5. LinkAja LinkAja melakukan pemangkasan terhadap sejumlah karyawan yang disebut sebagai langkah reorganisasi agar mendapat SDM yang sesuai dengan misi perusahaan. Perusahaan keuangan digital ini melakukan PHK pada bulan Mei 2022 lalu. Baca Juga: Sedang dalam Performa Terbaiknya, Belanda Siap Kembali Mencari Mahkota di Piala Dunia 2022 Qatar “Penyesuaian organisasi SDM ini dilakukan atas dasar relevansi fungsi SDM tersebut pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan ini,” ujar Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo. 6. Indosat Ooredoo Hutchinson Salah satu perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) melakukan PHK karyawan di hari Jumat 23 September 2022 lalu. Meski tak dijelaskan berapa jumlah karyawan yang di PHK, namun Indosat mengklaim hampir semua karyawan yang di-PHK menerima paket pesangon yang ditawarkan perusahaan. Baca Juga: Ini Cara Mudah Memiliki Kaki Indah Dambaan Setiap Wanita! Paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah. Yang mana ini jauh lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku. 7. Mamikos Di bulan Juli lalu penyedia layanan hunian indekos, Mamikos telah melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya. Maria Regina Anggit sebagai CoFounder dan CEO Mamikos menyatakan bahwa pemutusan kerja tersebut dilakukan karena mempertimbangkan kondisi pasar dan ekonomi makro saat ini.***