Magetan (beritajarim.com) – Lanjar, nenek berusia 81 tahun di Magetan, Jawa Timur, menjadi korban pencurian setelah tabungan dan perhiasannya lenyap dibawa kabur maling. Warga Kelurahan Kebonagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan, kehilangan uang tunai sebesar Rp7 juta dan emas seberat 7 gram yang ia simpan dalam lemari terkunci di kamarnya. Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV milik tetangganya.
Kejadian ini terungkap saat Lanjar hendak mengambil uang untuk membayar tukang sayur. Namun, ia terkejut saat mendapati uang dan emasnya telah raib, bahkan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya ikut hilang.
“Ya kaget saya, Mas. Uang tabungan dan simpanan emas yang saya kumpulkan bertahun-tahun tiba-tiba hilang. KTP saya juga dibawa,” ujarnya dengan wajah syok pada Sabtu (15/2/2025).
Merasa ada yang janggal, ia segera meminta bantuan tetangga. Setelah mengecek rekaman CCTV, terlihat seorang pria paruh baya masuk ke rumahnya melalui pintu samping. Berdasarkan perhitungan Nenek Lanjar, total kerugiannya mencapai sekitar Rp15 juta.
Cucu korban, Sri Utami, bersama Ketua RT setempat langsung melaporkan kejadian ini ke polisi. Ia berharap rekaman CCTV dapat membantu mengungkap identitas pelaku dan tabungan neneknya bisa kembali.
“Nenek saya hidup sendirian di rumah, sementara anak-anaknya merantau. Uang dan emas itu dikumpulkannya bertahun-tahun dengan hidup hemat, demi simpanan di hari tua. Eh, malah dicuri orang yang tidak bertanggung jawab,” sesalnya.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Magetan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi. Beberapa rekaman CCTV lain juga sedang diperiksa untuk mengidentifikasi pelaku.
“Dugaan sementara, pelaku beraksi seorang diri dengan metode hunting, menyasar rumah yang pengawasannya lemah, seperti rumah lansia yang tinggal sendirian atau rumah kosong,” ungkap salah satu petugas.
Selain itu, saksi lain menyebut bahwa pelaku sempat mencoba melakukan aksinya di lokasi lain tetapi kepergok pemilik rumah. Saat itu, ia mengaku sebagai tukang servis televisi.
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama warga lanjut usia yang tinggal sendirian, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.[fiq/kun]
