Duh! Penduduk 4 Provinsi Ini Keburu Tua, Tapi RI Belum Kaya

22 June 2023, 7:05

Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa sejumlah daerah di Indonesia sudah memasuki masa penduduk tua yang lebih banyak ketimbang penduduk berusia produktif.
Menurutnya, daerah-daerah tersebut sudah melewati masa bonus demografi, yakni penduduknya tidak lagi didominasi oleh kelompok usia produktif yang berada di rentang 15-64 tahun. Daerah-daerah itu kata Hasto paling banyak berada di wilayah Jawa.
“Ada masalah serius ini, daerah tertentu sudah melewati bonus demografi, sudah masuk aging population, pertanyaannya apakah daerah itu sudah keluar dari middle income trap?” kata Hasto dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu malam (21/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun indikator maju tidaknya suatu negara atau penduduknya sudah kaya sebelum tua diukur berdasarkan pendapatan per kapita setahun. Pada 2035 pemerintah menargetkan pendapatan per kapita US$ 12.233 per tahun, dari saat ini baru US$ 4.783,9 per tahun.

Adapun daerah-daerah yang penduduknya sudah didominasi usia tua atau aging population, Hasto menyebutkan secara berurutan, yakni Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali. Kendati begitu, ia tak menyebutkan secara spesifik data-datanya secara detail.
“Jadi Yogyakarta, DKI Jakarta, kemudian Jatim-Bali itu kan sudah lewat dari bonus demografinya peak nya sudah lewat. Ini kita harus belajar dari provinsi-provinsi yang sebetulnya sudah lewat itu,” tutur Hasto.
Jika merujuk data sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir, yaitu pada 2020, secara nasional sebetulnya Indonesia belum melewati masa-masa bonus demografi. Bahkan BPS mengungkapkan secara gamblang bahwa Indonesia tengah berada dalam masa menikmati bonus demografi.
Total penduduk Indonesia yang BPS catat pada 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa, tumbuh drastis dari jumlah penduduk saat sensus penduduk pada 1971 sebanyak 119,21 juta jiwa. Namun, laju pertumbuhan penduduk memang menurun drastis dari 2,31% menjadi 1,25%.
Menurut BPS, persentase penduduk usia produktif terus meningkat sejak 1971. Pada 1971 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 53,39% dari total populasi dan meningkat menjadi 70,72% pada 2020.

Secara total persentase penduduk berusia tidak produktif usia 0-14 tahun pada 2020 menyusut menjadi 23,33% dari 44,12% pada 1971. Sedangkan usia non produktif 65 tahun ke atas malah meningkat dari hanya 2,49% pada 1971 menjadi sebanyak 5,95% dari total penduduk pada 2020.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa pada 2020 Indonesia berada dalam masa transisi menuju era ageing population yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai lebih dari 10%,” dikutip dari dokumen Hasil Sensus Penduduk 2020 BPS.
1. Yogyakarta
Khusus untuk Yogyakarta, jumlah penduduknya secara keseluruhan berdasarkan sensus penduduk 2020 sebanyak 3,66 juta, naik dari 1971 sebanyak 2,48 juta. Laju pertumbuhan penduduknya turun drastis dari 1,09% menjadi 0,58%.
Namun, berdasarkan komposisi penduduknya memang masih didominasi oleh kelompok usia produktif sebesar 70,04% dari posisi 1971 sebesar 54,82%. Kendati begitu, usai penduduk tuanya memang sudah di atas 10% sehingga sudah memasuki era aging population.
Pada 1971 usia 65 tahun ke atas di Yogyakarta 4,28% namun pada 2020 menjadi 10,35% dan usia 0-14 tahun sebanyak 19,61% menyusut dari data pada 1971 sebanyak 40,90%. Pernyataan Hasto berdasarkan data ini benar, namun Yogyakarta belum melewati masa bonus demografi.
“Kondisi tersebut juga menunjukkan bahwa D.I. Yogyakarta berada pada era ageing population yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai 10 persen ke atas,” tulis BPS D.I. Yogyakarta.

2. DKI Jakarta
Untuk Jakarta, jumlah penduduknya secara keseluruhan berdasarkan sensus penduduk 2020 sebanyak 10,56 juta, naik dari 1971 sebanyak 4,58 juta. Laju pertumbuhan penduduknya turun drastis dari 4,46% menjadi 0,92%.
Namun, berdasarkan komposisi penduduknya memang masih didominasi oleh kelompok usia produktif sebesar 71,98% meski turun dari posisi pada 2000 sebesar 74%. Usai penduduk tuanya masih di bawah 10% sehingga belum memasuki era aging population. Mereka menggunakan perbandingan data antara tahun 2000-2020.
Pada 2000 usia 65 tahun ke atas di Jakarta 2,61% namun pada 2020 menjadi 5,02% dan usia 0-14 tahun sebanyak 23% tak banyak berubah dari data pada 2000 sebanyak 23,08%. Pernyataan Hasto berdasarkan data ini belum benar, bahwa Jakarta belum melewati masa bonus demografi dan memasuki masa aging population.
“Meskipun jumlah penduduk usia produktif mengalami sedikit penurunan berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 sampai tahun 2020 tetapi secara umum jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produtif,” dikutip dari dokumen sensus penduduk BPS DKI Jakarta.

3. Jawa Timur
Jawa Timur secara keseluruhan berdasarkan sensus penduduk 2020 memiliki jumlah penduduk sebanyak 40,67 juta, naik dari 1971 sebanyak 25,53 juta. Laju pertumbuhan penduduknya turun dari 1971 sebesar 1,58% menjadi 0,79% pada 2020.
Komposisi penduduknya masih didominasi oleh kelompok usia produktif sebesar 71,65% naik pesat dari posisi 1971 sebesar 56,34%. Usai penduduk tuanya masih di bawah 10% sehingga belum memasuki era aging population.
Pada 1971 usia 65 tahun ke atas di sana 2,49% namun pada 2020 menjadi 5,02% dan usia 0-14 tahun merosot menjadi 20,15% dari data pada 1971 sebanyak 41,16%.
Namun yang menarik, berdasarkan dokumen sensus penduduk Jawa Timur, mereka tetap mengkategorikan penduduknya telah memasuki era ageing population dengan memajukan indikator penduduk tuanya dengan umur 60 tahun ke atas atau mereka sebut kategori lanjut usia (lansia).
Ini karena pembangunan yang telah dicapai oleh Jawa Timur selama ini mereka anggap telah memberikan dampak yang positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, salah satunya tercermin dari peningkatan usia harapan hidup penduduk Jawa Timur. Konsekuensinya penduduk lansia bertambah.
Persentase penduduk khusus lansia berdasarkan data BPS Jawa Timur sudah sebanyak 13,1%, naik drastis dari catatan pada 1971 yang hanya sebanyak 4,7% dari total penduduk. Oleh sebab itu mereka mengkategorikan Jawa Timur sudah memasuki masa aging population.
“Pada tahun 2020, Jawa Timur telah memasuki era ageing population yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai 10 persen ke atas,” dikutip dari dokumen sensus penduduk 2020 BPS Jawa Timur.

4. Bali
Penduduk Bali secara keseluruhan berdasarkan sensus penduduk 2020 jumlahnya sebanyak 4,32 juta, naik dari 1971 sebanyak 2,12 juta. Laju pertumbuhan penduduknya naik turun dari 1971 sebesar 1,77% lalu naik 2,14% pada 2010 dan terjun bebas pada 2020 menjadi 1,01%.
Komposisi penduduknya masih didominasi oleh kelompok usia produktif sebesar 70,96% naik pesat dari posisi 1980 sebesar 56,31%. Usai penduduk tuanya masih di bawah 10% sehingga belum memasuki era aging population. Mereka menggunakan perbandingan data 1980-2020.
Pada 1980 usia 65 tahun ke atas di sana 4,78% namun pada 2020 menjadi 8,24% dan usia 0-14 tahun merosot menjadi 20,80% dari data pada 1980 sebanyak 38,90%.
Berdasarkan dokumen sensus penduduk Bali, mereka juga tetap mengkategorikan penduduknya telah memasuki era ageing population dengan memajukan indikator penduduk tuanya dengan umur 60 tahun ke atas atau mereka sebut kategori lanjut usia (lansia).
Persentase penduduk khusus lansia berdasarkan data BPS Jawa Timur sudah sebanyak 12,47%, naik drastis dari catatan pada 2010 yang hanya sebanyak 7,70% dari total penduduk. Oleh sebab itu mereka mengkategorikan Jawa Timur sudah memasuki masa aging population.
“Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2020 Bali telah memasuki era aging population yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai lebih dari 10 persen,” dikutip dari dokumen sensus penduduk 2020 BPS Bali.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Penduduk Negara Ini Bakal Salip China Tapi Ga Tahu Jumlahnya

(haa/haa)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi