Jakarta –
Keputusan Ducati lebih memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin untuk membela tim pabrikan sempat ditentang banyak pihak. Sebab, musim lalu, The Martinator tampil lebih baik dan meraih gelar juara. Benarkah Ducati menyesali keputusan tersebut?
Manager Umum Ducati, Gigi Dall’Igna secara tak langsung mengatakan, pihaknya tak menyesal lebih memilih Marquez ketimbang Martin sebagai pebalap tim merah musim depan. Bahkan, sebelum transfer tersebut diumumkan, dia sudah tahu Martin akan juara musim lalu.
“Itu adalah salah satu kemungkinan. Kami ingin mempertahankan semua rider, tapi kami menemukan beberapa kendala dan pada akhirnya kami hanya bisa memilih dua,” ujar Gigi, dikutip dari Motorsport, Senin (30/12).
“Pada saat itu, kami memilih Pecco dan Marc sebagai pebalap resmi (tim pabrikan). Namun, saat kami menentukan pilihan, kami tahu betul bahwa Martin bisa memenangkan kejuaraan dunia,” tambahnya.
Luigi Dall’Igna General Manager of Ducati Corse Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images
Gigi menjelaskan, Marquez musim lalu hanya mengendarai Ducati Desmosedici GP23. Motor tersebut secara spesifikasi jauh lebih rendah dibandingkan GP24 yang ditunggangi Martin dan Bagnaia.
Namun, di tengah keterbatasan tersebut, The Baby Alien nyatanya mampu tampil impresif. Bahkan, pebalap 31 tahun itu mampu finis di posisi tiga klasemen akhir atau persis di belakang Martin dan Bagnaia.
“Kita semua adalah manusia, termasuk para pebalap. Penting untuk memproyeksikan tingkat pertumbuhan yang bisa Anda dapatkan untuk mencoba memahami apakah satu pilihan akan lebih baik atau lebih buruk dari yang lain,” tuturnya.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi ini menjadi tugas kami. Terkadang kami melakukannya dengan benar dan terkadang kami bisa salah, karena kami juga manusia,” lanjutnya.
Marc Marquez dan Jorge Martin Foto: Getty Images/Joan Cros
Martin musim depan akan membela Aprilia. Pebalap asal Spanyol itu menggunakan nomor motor 1 yang sebelumnya dipakai Bagnaia. Gigi mengaku tak masalah Martin memakai nomor ‘keramat’ tersebut.
“Nomor 1 hanyalah sebuah angka (di motor), yang penting adalah Martin memenangkan gelar juara saat membela Ducati,” kata Gigi.
(sfn/rgr)