Malang (bertijatim.com) – Karir moncer ditunjukkan dua saudara kandung asal Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Keduanya sama sama menjadi pejabat penting di Kantor Perhutani Malang.
Kisah sukses mengiringi perjalanan kakak dan adik yang menjabat Wakil Administratur ( ADM) Perum Perhutani KPH Malang. Keduanya atas nama Sukirno dan Bambang Ribudiono.
Uniknya, Sukirno melakukan serah terima jabatan sebagai ADM Perhutani Malang yang diduduki adik kandungnya sendiri yakni Bambang Ribudiono pada Senin (2/12/2024) lalu.
Sama dengan jabatan sebelumnya, kini Bambang harus pindah tugas atau mutasi ke kantor Perum Perhutani KPH Kediri Utara.
“Mungkin baru terjadi disepanjang sejarah, seorang kakak menggantikan adiknya dalam jabatan yang sama,” kata Sukirno sambil melempar senyum, Rabu (4/12/2024).
Sukirno menjelaskan, profesional dan disiplin adalah kunci sukses selama ia berkarier di Perhutani.
“Kita harus bekerja profesional. Karena itu penting untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan sehat. Selain itu juga dapat membantu membangun kepercayaan, melakukan kolaborasi dan membangun reputasi yang baik,” ucap Sukirno.
Sukirno lalu menceriterakan awal perjalanan kariernya di Perhutani sejak tahun 1996. Saat itu, ia mengawalinya sebagai petugas kebersihan di tempat Pariwisata Air Terjun Coban Rondo.
Dari lokasi wisata yang menjadi naungan Perhutani Malang itu, Sukirno lalu naik jabatan sebagai staf PHBM. Berlanjut menjabat KRPH Oro-oro Ombo. Kemudian naik sebagai Kaur di kantor Divisi Regional Jawa Timur.
Dari Divisi Regional, Sukirno kemudian ke jenjang sebagai KSS wilayah. Lalu menjabat Asper Perhutani di Singosari dan Sumbermanjing, Kabupaten Malang.
Usai menjabat Asper, Sukirno kemudian melejit sebagai Kasi PPB di Kabupaten Bondowoso hingga menjabat Wakil Kepala ADM Perhutani Bondowoso Utara.
Tak beda jauh dengan Sukirno, selaku adik kandung Bambang juga mengawali karirnya di Perhutani sebagai seorang mandor tebang kayu di RPH Oro-Oro Ombo.
Bambang lalu naik jabatan sebagai Staf TKU. Kemudian menjabat Staf Divisi Regional. Lalu menjabat KSS di KPH Mojokerto. Hingga naik tingkat menjabat Asper di wilayah Perhutani KPH Blitar, Asper KPH Mojokerto, Kasi PPT di KPH Jombang, Waka ADM Perhutani Jombang, Waka Malang dan Waka KPH Kediri sekarang.
“Alhamdulilah, mungkin bapak dan ibu saya bangga di alam sana melihat kedua putranya jadi Waka di Perhutani,” ucap Sukirno bersyukur.
Sukirno mengaku, mendiang ayahnya yang bernama Bunari, seorang pegawai Perhutani KRPH Punten. Meski menapaki karir dari bawah, tidak ada yang tidak mungkin apabila Allah sudah berkehendak.
“Terpenting tetap kerja keras, disamping usaha juga do’a. Masalah pekerjaan dan jabatan itu adalah anugerah dan Tuhan yang menentukan,” Sukirno mengakhiri. (yog/ted)
