Dua Perempuan Surabaya Nyaris Berhasil Terapkan Modus Baru Pencurian Motor

Dua Perempuan Surabaya Nyaris Berhasil Terapkan Modus Baru Pencurian Motor

Surabaya (beritajatim.com) Dua perempuan di Surabaya berinisial EK (22) dan IM (28) nyaris berhasil menerapkan modus baru pencurian kendaraan bermotor. Alih-alih menggunakan kunci T, kedua perempuan itu menggunakan tipu daya untuk mengambil kunci motor dan memberikan kepada anggota kelompok lain yang sudah bersiaga.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menjelaskan, kedua perempuan itu beraksi bersama dua pria. Satu pelaku ditangkap, sementara satu lainnya masih buron.

“EK dan IM diamankan bersama satu pelaku pria berinisial DA. Sementara satu lainnya berinisial FE masih buron. Jadi yang sudah kita tangkap 3 pelaku,” kata Luthfie, Jumat (29/8/2025).

Dalam menjalankan aksinya, para anggota komplotan saling berbagi tugas. IM berperan sebagai pengalih perhatian. Sementara EK bertugas mengambil kunci motor keyless Honda PCX milik korban. Aksi pencurian kunci itu dilakukan di sebuah warung kopi Jalan Kembang Jepun.

Setelah berhasil mencuri kunci motor korban, kedua pelaku tidak langsung mencuri sepeda motor Honda PCX yang sudah diincar. Mereka memberikan kunci motor itu kepada DA dan FE yang berperan sebagai eksekutor. Keempat pelaku lantas merencanakan untuk mengundang korban kembali bertemu di resto makan mie Jalan Kenjeran.

Kesepakatan antar anggota komplotan terjadi. IM diminta merayu korban dengan alasan rindu dan ingin mengenal satu sama lain lebih jauh. Pertemuan pun terjadi. Setelah korban datang mengendarai Honda PCX dengan kunci cadangan, DA dan FE langsung mengeksekusi motor itu. Kedua eksekutor sudah berhasil membawa kabur motor dan dijual ke seseorang di wilayah Kenjeran.

Korban baru menyadari sepeda motornya hilang 30 menit kemudian. Mengetahui sepeda motornya raib, korban lantas mencurigai IM. Karena sebelumnya, ia sudah kehilangan kunci motor saat bertemu dengan IM. Terus didesak oleh korban, IM semakin salah tingkah. EK yang juga di lokasi lantas marah-marah ke korban dengan alasan cemburu karena keduanya terlalu dekat.

“Korban dibantu dengan warga dan anggota yang sedang patroli lantas mengamankan kedua perempuan yang dicurigai. Setelah diinterogasi singkat, keduanya mengakui perbuatan dan kami bisa amankan satu teman pria yang berperan sebagai eksekutor,” jelas Luthfie.

Dihadapan wartawan, IM dan DE saling menuduh saat ditanya oleh Luthfie perihal siapa yang mempunyai ide pencurian tersebut. Namun, keduanya bersepakat baru pertama kali melakukan pencurian.

“Baru pertama kali pak. Ini idenya DE (untuk curi motor) saya cuman ikut pak,” kata IM yang lantas dibalas sebaliknya oleh DE. [ang/aje]