Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Serambi Ampel, salah satu sentra wisata kuliner yang baru saja direvitalisasi. Dalam sidak tersebut, Budi Leksono didampingi oleh Camat Semampir M. Yunus dan Ketua Tim Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Doni Prasetyanto.
Meskipun kondisi fisik sentra tersebut terlihat bagus, mereka menemukan kenyataan yang mengecewakan sentra tersebut tampak sepi pengunjung.
Budi Leksono mengungkapkan, revitalisasi yang dilakukan di Serambi Ampel seharusnya bisa menjadi pemicu peningkatan perekonomian di kawasan tersebut, namun kenyataannya tidak demikian.
“Kondisi di sini bagus, tetapi sangat sepi. Padahal, kawasan ini baru saja direvitalisasi, seharusnya sudah ada dampak yang lebih terasa,” ujar politisi PDIP ini, Selasa (17/12/2024).
Buleks sapaan lekatnya menambahkan bahwa revitalisasi fisik saja tidak cukup untuk menarik minat pengunjung. Dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik, termasuk strategi pemasaran yang lebih baik serta inovasi dalam menarik perhatian masyarakat.
Untuk itu, bersama dengan Camat Semampir M. Yunus dan Dinkopdag Surabaya, Buleks berusaha mencari solusi yang tepat. Salah satu usulan yang muncul adalah melibatkan perusahaan-perusahaan dengan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk turut berkontribusi.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan yang memiliki CSR bisa membantu kawasan ini, misalnya dengan menyediakan mural atau modifikasi lainnya yang bisa menarik lebih banyak perhatian,” tuturnya.
Selain itu, untuk menambah daya tarik, Buleks juga menyarankan agar suasana di Serambi Ampel lebih hidup dengan menghadirkan musisi jalanan dengan gitar akustik, menciptakan suasana yang lebih santai dan nyaman bagi pengunjung.
“Musisi jalanan bisa membawa suasana baru yang tidak terlalu mengganggu dan tetap menjaga karakter asli Ampel yang sederhana dan tidak berlebihan,” katanya.
Dia juga menekankan perlunya pengembangan strategi promosi yang lebih intensif agar masyarakat luas mengetahui keberadaan Serambi Ampel. Hal ini, menurut dia diharapkan dapat memberikan suasana baru dan lebih menarik bagi pengunjung. “Revitalisasi bukan hanya soal fisik, tapi juga soal bagaimana menarik orang untuk datang dan menikmati fasilitas yang ada,” tegasnya.[asg/kun]
