Probolinggo (beritajatim.com) – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo, Ning Ayu Nofita Rahmawati, menyatakan keprihatinannya atas aksi anarkis yang dilakukan oleh sejumlah sopir jeep di kantor Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) pada Minggu (4/5/2025). Ia menilai aksi tersebut mencoreng citra wisata Bromo yang selama ini menjadi destinasi andalan.
Ning Ayu menyebut tindakan intimidasi terhadap petugas loket serta perusakan fasilitas sebagai perbuatan yang tidak dapat dibenarkan. Ia mendorong agar setiap persoalan diselesaikan secara tertib dan damai, bukan dengan kekerasan.
“Kalau memang diwajibkan membeli tiket masuk secara online, sebaiknya para sopir jeep melakukannya terlebih dahulu agar tidak terjadi penumpukan antrean di pintu masuk,” tegasnya.
DPRD Kabupaten Probolinggo akan melakukan evaluasi bersama Dinas Pariwisata dan pihak terkait untuk mencegah insiden serupa terulang. Selain itu, kerusakan fasilitas yang ditimbulkan turut disoroti karena berdampak pada pengalihan anggaran perbaikan yang seharusnya digunakan untuk pelayanan publik.
Dalam waktu dekat, Komisi IV DPRD akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian bersama Dinas Pariwisata, Muspika Desa, dan Satlantas Polres Probolinggo. Jika ada laporan resmi dari masyarakat atau lembaga terkait, pihaknya juga siap menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan perwakilan BB TNBTS guna merumuskan solusi jangka panjang. [ada/beq]
