Bondowoso (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso mendukung penuh pembentukan dua asosiasi baru yang berfokus pada sektor hilir, yaitu Asosiasi Pengecer Pupuk Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pangkalan Gas Indonesia (APGI). Dukungan ini disampaikan menyusul deklarasi kedua asosiasi yang digelar di Hotel Ijen View Bondowoso pada Selasa (13/5/2025).
Nasim Khan, anggota Komisi VI DPR RI yang turut hadir dalam acara tersebut, menyebut bahwa kedua asosiasi ini hadir untuk menjembatani kebutuhan pengecer pupuk dan pangkalan gas yang selama ini kurang terdengar di level kebijakan nasional. Menurutnya, pembentukan APPI dan APGI menjadi terobosan yang penting karena langsung menyentuh sektor hilir yang berhubungan langsung dengan masyarakat bawah, seperti pengecer pupuk dan pangkalan gas.
“Ini bukan hanya yang pertama di Indonesia, tapi juga di dunia. Kedua asosiasi ini akan menjadi mitra strategis bagi pemerintah pusat dan daerah dalam memfasilitasi kebutuhan petani dan pengecer,” ujar Nasim.
Selain itu, Nasim juga mengungkapkan bahwa kuota pupuk bersubsidi untuk wilayah Bondowoso mengalami kenaikan pada tahun 2025. Kuota pupuk NPK naik menjadi 22 ribu ton, sementara urea menjadi 32 ribu ton. Meski demikian, ia menekankan pentingnya serapan pupuk yang lebih optimal oleh petani.
“Sekarang tidak ada alasan kekurangan pupuk. Tantangannya justru pada serapan. Kami berharap distribusi lebih baik dan tidak ada penyelewengan,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, hadir pula perwakilan PT Pupuk Indonesia, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), serta anggota Komisi II DPRD Bondowoso yang turut mendukung langkah positif ini. Deklarasi APPI dan APGI di Bondowoso akan dilanjutkan dengan deklarasi serupa di Banyuwangi. [awi/beq]
