Sidoarjo (beritajatim.com) – Anggota DPR RI menyoroti sejumlah wilayah di Sidoarjo yang tergenang banjir. Pemkab diminta untuk tegas menertibkan bangunan liar dan pabrik-pabrik yang diduga mendirikan bangunan di atas bantaran sungai.
Eric Hermawan, anggota DPR RI dari Komisi VII yang berdomisili di Desa Pepelegi Kecamatan Waru mengatakan aspirasi yang disampaikan warga, banyak bangunan liar dan sejumlah pabrik yang memanfaatkan bantaran sungai di Pepelegi.
“Kami kerap mendengar laporan dari warga bahwa banyak bangunan liar dan pabrik yang diduga memakan bantaran sungai. Banjir ini jarang terjadi sampai berhari-hari ini ada anomali yang harus ditangani,” kata Eric melalui rilis resminya, Kamis (26/12/2024).
Dia meminta Pemerintah Kabupaten untuk tegas menindak hal-hal yang berpotensi mengakibatkan banjir di daerah tersebut. Termasuk, menertibkan bangunan liar dan memberikan sanksi terhadap perusahaan atau pabrik yang tidak tertib.
“Warung atau bangunan liar di atas sungai itu harus dibongkar. Apalagi pabrik-pabrik yang tidak tertib harus diberikan sanksi,” tegas politisi asal Partai Golkar itu. Eric juga memberikan apresiasi atas respon cepat pemerintah provinsi dan kabupaten termasuk dinas terkait dalam penanganan banjir itu.
Terpisah Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi dalam sidaknya menegaskan telah mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk menggunakan pompa portable untuk menyedot air yang menggenang di belasan desa Kecamatan Waru.
“Kita optimalkan semua sumber daya yang ada. Untuk penertiban bangunan liar dan normalisasi secepatnya kita tangani,” janjinya.
Masih kata Subandi, pemerintah akan terus menggenjot penanganan banjir. Pihaknya akan memeriksa dan memastikan hal ini segera dibersihkan agar air bisa mengalir dengan lancar.
Ia menambahkan, banjir di Desa Pepelegi mencapai ketinggian 50 cm hingga 60 cm. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu. “Kita melakukan penanganan cepat dengan gotong royong normalisasi dan kedepan akan dilakukan penertiban bangunan liar di bantaran sungai,” tegasnya. [isa/suf]
