Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Bojonegoro memutuskan untuk tidak membuka penjaringan bakal calon bupati maupun wakil bupati dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua DPC PPP Kabupaten Bojonegoro Sumaryo Abumain mengungkapkan, alasan tidak membuka penjaringan bakal calon bupati maupun wakil bupati dalam Pilkada Bojonegoro 2024 itu karena sesuai hasil rapat bersama yang digelar DPC PPP.
“Sesuai hasil kesepakatan dalam rapat bersama DPC pada Rabu, 1 Mei 2024, PPP Bojonegoro tidak membuka penjaringan cabup-cawabup,” ujarnya, Kamis (2/5/2024).
Namun, meski tidak membuka penjaringan cabup-cawabup, Sunaryo mengaku tidak menutup diri untuk membuka komunikasi dengan sejumlah tokoh yang akan maju mencalonkan diri dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) November 2024 mendatang.
“Komunikasi tetap kami terima. Dan sudah ada yang melakukan penjajakan ke PPP. Tapi tidak berani mengungkapkan sekarang, karena juga belum pasti mencalonkan diri,” imbuhnya.
Sementara diketahui, dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024, DPC PPP mendapat tiga kursi di legislatif. Tiga kursi yang dimiliki DPC PPP Bojonegoro ini juga menjadi modal bagi parpol lain untuk mengajak berkoalisi.
“Jika memang serius langsung daftar ke DPP, karena mutlak keputusan DPP. Tapi kami juga siap jika butuh komunikasi maupun koordinasi dengan DPC,” ungkap pria yang juga aktif sebagai advokat itu. [lus/ian]