Dorong Produk Halal Indonesia Bersaing di Pasar Global, Diplomasi Perlu Digencarkan

16 February 2024, 21:00

Logo sertifikat halal(Antara/M Risyal Hidayat)

KEPALA Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham mengatakan Indonesia perlu memperluas diplomasi ekonomi produk halal agar produk halal Indonesia dapat masuk dan bersaing di pasar global.

“Diplomasi ekonomi ini penting untuk dilakukan mengingat Indonesia akan segera memberlakukan kewajiban bersertifikasi halal atau mandatory halal pada Oktober 2024. Sekaligus produk halal Indonesia dapat masuk dan bersaing di pasar global,” kata Aqil, Jumat (16/2).

Aqil menyebut, data realisasi ekspor produk halal sampai hari ini mencapai 11.749 ton dari 147 perusahaan asal Indonesia. Produk ini dikirim ke benua Asia, Eropa, Amerika hingga Afrika. Ia juga mengapresiasi upaya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang telah melakukan berbagai upaya untuk memperluas pasar industri halal Indonesia.
Baca juga : Perkuat Industri Halal, Halalin Gaet Komunitas Global

“Kami berterima kasih sekali Kemenlu mendorong adanya upaya-upaya perluasan distribusi produk halal Indonesia untuk merangsek masuk pasar halal dunia. Salah satunya dengan membuka peluang Indonesia untuk dapat terlibat dalam eksibisi produk halal di mancanegara,” tutur Aqil.

“Kami juga sebelumnya terlibat dalam beberapa pameran seperti di Kazakhstan, juga Arab Saudi,” imbuhnya.

Kolaborasi dari pelaku industri maupun para akademisi menjadi sinyal baik dalam menyambut kewajiban sertifikasi halal. Baca juga : BPJPH dan PT Pos Indonesia Jajaki Kerja Sama, Sukseskan Kewajiban Produk Bersertifikat Halal Pada Oktober 2024

“Karenanya diperlukan diplomasi ekonomi untuk bantu pelaku UMK promosikan produk halalnya hingga dapat masuk pasar halal dunia,” pungkasnya. (Z-5)

Partai

Institusi

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi