Dorong industrialisasi, Segmen Enterprise BNI Dapat Katalis Positif

27 April 2023, 9:05

Reporter:
Makruf |  
Editor:
Makruf |  
Kamis 27-04-2023,09:02 WIB

Gedung BNI/Ilustrasi–

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui agenda industrialisasi nasional.
Melalui fungsi intermediasi dan tugas sebagai bank milik negara, BNI mampu mengawali kinerja awal tahun dengan torehan positif dan berkelanjutan. 
BNI menyalurkan total kredit sebesar Rp52,2 triliun untuk segmen enterprise pada kuartal I/2023 dengan nilai kredit tersebut tumbuh 13,2% year on year/YoY.

BACA JUGA:Momentum Ramadan dan Lebaran, Antiribet dengan Tapcash BNI
Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan catatan kinerja positif ini sejalan dengan fokus BNI dalam mendorong industrialisasi.
Pertumbuhan kredit segmen enterprise didominasi oleh sektor ekonomi sub sektor ekonomi yang prospektif dan bertumbuh serta masuk ke dalam top player di industrinya seperti Industri pengolahan logam dasar nikel dan besi baja, industri pengolahan pupuk, hingga, jasa transportasi dan infrastruktur pendukung.

BNI memandang arah kebijakan pemerintah yang konsisten mendorong industrialisasi, yang dapat memberikan nilai tambah, mengurangi impor dan meningkatkan ekspor seperti kebijakan hilirisasi, akan menjadi katalis pertumbuhan. 
“Tentunya hal tersebut selain akan mendorong pertumbuhan pada sektor pengolahan akan memberikan katalis positif untuk sektor pendukungnya. Ekosistem inilah yang tengah ditangkap BNI sebagai peluang pertumbuhan,” kata Sis Apik. 
BACA JUGA:Kuasai 21% Industri, DPLK BNI Gandeng Semen Padang

Sis Apik menuturkan kondisi perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh dan resilient di tengah ketidakpastian global menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kredit enterprise. Dalam kondisi tersebut nasabah akan melakukan ekspansi bisnis dan investasi, yang membutuhkan dukungan permodalan. 
Katalis positif lainnya adalah kebijakan pemerintah yang mencabut PPKM di seluruh Indonesia pada akhir tahun lalu, akan makin meningkatkan mobilisasi barang dan orang, yang kemudian akan mendorong perekonomian domestik. 
“Ketiga arah kebijakan pemerintah seperti hilirisasi, tujuan parawisata baru, IKN akan menciptakan ekosistem bisnis baru. Momentum tersebut yang akan kami tangkap dimana tentunya pelaku ekonomi membutuhkan solusi perbankan seperti kredit modal kerja, investasi, trade, garansi bank dan lain-lain,” kata Sis Apik. 

BNI memproyeksikan pertumbuhan kredit di segmen enterprise sebesar 8% hingga 10% pada tahun ini atau lebih tinggi dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 5%.  
BACA JUGA:Hannover Messe 2023, BNI Siap Dukung Indonesia 4.0

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber:

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi