Dorong Ekonomi Berkelanjutan, Begini Strategi BI

5 October 2023, 23:59

Warta Ekonomi, Jakarta –
Bank Sentral termasuk Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen dalam meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan, terutama terkait tantangan iklim, antara lain melalui kontribusi terhadap upaya menilai, memitigasi dan mengelola dampak risiko terkait iklim terhadap perekonomian dan sistem keuangan di bawah mandat tugas di bidang moneter dan stabilitas sistem keuangan.

Pada pembukaan diskusi International Seminar Central Bank Finance 2023, di Bali, Kamis (5/10/2023), Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, menyampaikan langkah-langkah  yang telah ditempuh BI untuk mendorong ekonomi berkelanjutan.
“Pertama, selama dekade terakhir, BI telah menyelenggarakan serangkaian green workshop dan mengikuti beberapa green international fora, termasuk sebagai salah satu co-founder dari Sustainable Banking Network, salah satu forum internasional pertama di bidang keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di dunia,” ujarnya. Baca Juga: Jaga Stabilitas Ekonomi, BI Beberkan Pentingnya Sinergi dan Digitalisasi Kebanksentralan

Kedua, lanjut Destry, menerbitkan ketentuan terkait green Loan to Value (LTV) untuk mendorong penerapan bangunan yang ramah lingkungan (green building), dan kendaraan listrik (electric vehicle) dengan mengizinkan LTV pinjaman properti ramah lingkungan hingga 100%, dan uang muka kredit kendaraan listrik maksimal 0%.
Ketiga, menerbitkan peraturan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) hijau untuk meningkatkan penerbitan obligasi hijau dengan mengizinkan bank untuk memenuhi persyaratan rasio pembiayaan inklusif melalui pembelian obligasi hijau.
“Kebijakan ini telah menciptakan permintaan yang signifikan terhadap obligasi domestik, sekaligus menunjukkan bahwa kebijakan makroprudensial berdampak terhadap pembiayaan hijau,” pungkasnya. Baca Juga: Pentingnya ESG Sebagai Aspek Informasi Kinerja Lembaga
Selanjutnya keempat, menerapkan kebijakan barunya pada Oktober 2023 yaitu Kebijakan Likuiditas Makroprudensial untuk mendorong pembiayaan hijau dengan tambahan komitmen insentif mencapai Rp50 triliun.

“Bank Indonesia juga terus mendorong perannya dalam green leadership di sektor keuangan,” tutur Destry.
Baca Juga: Dewan Bali Wanti-wanti Mahendra Jaya Soal Pembangunan LRT
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi