TEMPO.CO, Jakarta – Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo meninggal pada Ahad, 3 Desember 2023. Dia merupakan mantan Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan eks eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021. Kabar meninggalnya disampaikan Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021 Egy Massadiah.”Telah meninggal dunia Letjen Purnawirawan DR HC Doni Monardo, pada hari Ahad 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB,” tulis keterangan Egy pada Ahad, 3 Desember 2023.Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari menuturkan bahwa almarhum Doni Monardo akan dilepas secara militer dari rumah duka ke Mako Kopassus Cijantung dengan Inspektur Upacara (Irup) Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Arif Rahman.“Jenazah akan dilepas secara militer dari rumah duka ke Mako Kopassus Cijantung dengan Irup Wakasad,” kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Ahad, 3 Desember 2023.Saat menjadi Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni mendapatkan penghargaan penanggulangan COVID-19 dari Presiden Jokowi pada Maret 2023.Doni merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1985. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.Setelah lulus, Doni langsug bergabung dengan Kopassus dan bertugas di banyak tempat, termasuk wilayah konflik Timor Timur dan Aceh.Peran Doni Monardi di Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi KanjuruhanIklan
Dilansir dari Setkab, Doni Monardo pernah menjadi anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan. Tragedi itu telah menelan 135 nyawa akibat gas air mata dan berdesak-desakan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.Doni menjadi anggota TGIPF setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 19 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang pada 6 Oktober 2022.Setelah tragedi itu, Doni yang ditunjuk sebagai anggota TGIPF berperan menemukan sejumlah bukti. Salah satunya adalah ditemukan bahwa banyak korban yang mengalami sesak napas, batuk, dan mata berdarah. Hal ini diduga karena dampak dari gas air mata yang mengenai para korban.Selain itu, dilansir dari Antara, Doni Monardo juga sempat melakukan inspeksi dan menemukan bahwa sejumlah pintu tertutup usai laga tersebut dan petugas penjaga tidak ditempat. “Pintu 12-13 ini tertutup,” ujarnya.ANANDA BINTANG I BAGUS PRIBADI I RACHEL FARAHDIBA REGARPilihan Editor: Pangkat Terakhir Doni MOnardo Letnan Jenderal TNI AD, Berikut Jenjang Pangkat di TNI
