Jakarta –
Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan fenomena santet online. Ilmu hitam tersebut kabarnya bisa ‘dikirim’ melalui makanan atau minuman kepada targetnya. Efeknya bermacam-macam, ‘muntah darah’, kaki bengkak, hingga perut yang membesar.
“Katanya santet ini bukan hal ghoib, tapi dengan cara diracun. Jadi bang fer hati-hati selalu, apalagi sama orang yg nggak dikenal, jangan terima makanan/minuman atau barang apapun,” tulis salah satu akun di X, dikutip detikcom Sabtu (9/11/2024).
“Kalo dikasih makanan, minuman ato jabat tangan jangan mau. Salah satu trik santet itu dengan racun makan, minum ato olesan racun saat jabat tangan,” tulis akun lain.
Merespons hal ini, spesialis penyakit dalam Yunita Indah Dewi, SpPD, mengatakan memang benar bahwa kondisi seperti ‘muntah darah’ yang sering diartikan sebagai efek santet bisa terjadi karena suatu zat yang dicampur ke dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi.
“Untuk santet sendiri kalau segi medis mungkin belum dapat dijelaskan. Kecuali dalam minuman atau makanan dicampur zat yang dapat mengiritasi lambung, sehingga dapat menyebabkan perdarahan lalu muntah darah,” ujar dr Yunita saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/11/2024).
“Misal antinyeri, antibiotik, suplemen zat besi, sianida, alkohol, dan lain-lain bisa menyebabkan perdarahan lambung dalam dosis tertentu dan pemakaian jangka panjang,” lanjut dia.
Dalam kacamata medis, lanjut dr Yunita, kondisi ‘muntah darah’ tersebut menandakan terdapat darah dalam jumlah berlebih pada muntahan.
“Perdarahan di saluran pencernaan bagian atas (mulut, kerongkongan, lambung, dan usus kecil bagian atas), dari tukak lambung (perut atau duodenum), atau robeknya pembuluh darah adalah penyebab umum muntah darah. Ada juga perdarahan dari saluran pencernaan bawah misal tumor, hemoroid,” katanya.
(dpy/naf)