DMI, Penataan Akustik Masjid Penting Untuk Kemaslahatan Umat

24 February 2024, 19:41

ruzka.republika.co.id–Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), KH Abdul Manan A Ghani, menggarisbawahi pentingnya revitalisasi atau penataan dan perbaikan akustik masjid di seluruh wilayah Indonesia. “Mengapa? karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah masjid terbesar di dunia,” ujar KH Abdul Manan saat menyampaikan kata sambutan dalam acara Edukasi Singkat Penataan Akustik dan Audio System Masjid pada agenda Pra Muktamar VIII DMI di Jakarta, Rabu (21/02/2024) lalu. Agenda Muktamar VIII DMI akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat hingga Ahad, (01-03/03/2024). Baca Juga: Pidato Pengukuhan Guru Besar UI, Peran Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular Acara ini diselenggarakan oleh Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Arsitektur dan Infrastruktur Masjid PP DMI bekerja sama dengan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Binsyar)-Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam-Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Di seluruh wilayah Indonesia, lanjutnya, jumlah masjid lebih banyak daripada jumlah kantor kelurahan. Konsekuensinya, sistem audio banyak digunakan di masjid-masjid, termasuk produk TOA. “Sayangnya, sistem audio belum benar-benar difungsikan secara maksimal. Padahal, kepentingan sosial umat perlu disampaikan melalui akustik masjid, termasuk TOA. Karena itu, sound system harus bagus, termasuk penataan ruangan masjid harus bagus,” jelas KH Abdul Manan. Baca Juga: Waspadalah! Ada Penipuan Janjikan Bantuan Masjid Atas Nama Wakil Wali Kota Depok KH Abdul Manan pun menceritakan pengalamannya saat menjadi khatib dan memberikan ceramah agama di berbagai masjid di sejumlah wilayah nusantara. “Alhamdulillah, sudah banyak masjid yang saya singgahi, mulai dari wilayah Sabang sampai ke Merauke. Tapi anehnya, banyak problem suara di masjid akibat struktur bangunan fisik dengan kubah yang besar dan dinding keramik,” ucapnya. Lebih lanjut, KH Abdul Manan yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu pun menceritakan pengalaman pribadinya. Tepatnya saat menjadi khatib sholat Jumat pada salah satu masjid di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Baca Juga: Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok Gelar LDSC 2024, Ciptakan Kolaborasi Ukir Prestasi “Saya pernah khotbah Jumat pada salah satu masjid di Kabupaten Kepulauan Sula. Masjidnya megah sekali, kubahnya besar, dindingnya keramik, tapi suaranya menjadi tidak jelas, bergema dan bergaung, sehingga tidak terdengar jamaah masjid,” ungkapnya. Menurutnya, tata ruang masjid perlu dibenahi agar akustik masjid dapat berjalan efektif. Apalagi kegiatan sosial masyarakat banyak yang disampaikan melalui akustik atau sistem audio di masjid.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi