Surabaya (beritajatim.com) – Hanya karena dituduh geber-geber motor, siswa SMK swasta di pusat kota Surabaya dipukuli teman satu sekolahnya, Kamis (30/11/2023). Akibat kejadian itu, korban berinisial MA (16) mengalami luka dan memar di wajah.
Dodik Firmansyah, pengacara korban, menceritakan kejadian itu bermula ketika MA melintas di Jalan Genteng Kali dekat sekolahnya. Saat itu, di lokasi yang sama kebetulan ada AE, teman satu sekolahnya. Merasa tersinggung, AE emosi dan langsung mencari MA.
“Jadi karena tersinggung mungkin lalu korban dicari keberadaannya,” kata Dodik Firmansyah saat dihubungi beritajatim.com, Sabtu (02/11/2023).
Beberapa saat kemudian, AE melihat MA di sekolah. AE kemudian mengajak korban keluar sekolah secara intimidatif. Korban yang tidak merasa melakukan kesalahan pun menurut.
Namun, saat di depan kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya, AE memukuli korban dengan brutal. Teman-teman sekolah yang mengetahui hal itu pun langsung melerai.
BACA JUGA:
Rumah Dokter Hewan di Surabaya Terbakar, 3 Anjing Mati Gosong
“Setelah korban pulang baru diketahui oleh ibunya dan langsung melapor ke Polrestabes Surabaya,” imbuh Dodik.
Kasus ini dilaporkan dengan nomor laporan LP/B/1286/XI/2023/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur dan sedang ditangani Polrestabes Surabaya.
BACA JUGA:
Pelaku Pelecehan Seksual Balita di Surabaya Punya 2 Anak
Sumiati, ibu korban, mengatakan terlapor sendirian memukuli anaknya. Ia pun meminta agar Kepolisian segera memproses laporannya.
“Saya sebagai orang tua tidak terima pasti ingin keadilan, supaya hukum bisa ditegakkan,” tutup Sumiati. [ang/beq]