Jakarta, CNN Indonesia — Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M Saleh Mustafa mengatakan Distrik Paro di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sudah kosong pasca aksi pembakaran pesawat Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ia menuturkan saat ini tak ada warga di lokasi.
“Paro sudah kosong masyarakatnya,” kata Saleh melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/2).
Ia tidak menjelaskan berapa jumlah masyarakat yang telah keluar dari distrik tersebut.Namun jika merujuk data yang sempat disampaikan, usai peristiwa pembakaran pada pekan lalu, ada 15 pekerja pembangunan Puskesmas di Distrik Paro yang dievakuasi tim gabungan TNI-Polri ke Distrik Kenyam.
–
–
Setelah itu, tim gabungan mengevakuasi 25 warga menggunakan helikopter ke Distrik Kenyam pada Jumat (10/2).
Kemudian pada Sabtu (11/2), sebanyak 33 masyarakat juga dievakuasi. Mereka dievakuasi setelah berjalan melintasi hutan dari kampungnya di Paro, kemudian berjalan menuju Quary Bawah dan selanjutnya dijemput menggunakan dua truk dan tiga kendaraan lainnya.
Saleh sebelumnya mengatakan alasan masyarakat keluar dari Paro karena adanya informasi dari KKB bahwa Paro akan dibom oleh aparat.
“Itu merupakan provokasi yang menyudutkan pemerintah seolah-olah pemerintah akan melakukan tindakan tindakan militerisme, semua yang dilakukan ini bukan tindak militer, semua adalah tindakan penegakan hukum,” kata Saleh beberapa waktu lalu.
(yoa/tsa)
[Gambas:Video CNN]
