Magetan (beritajatim.com) – Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Nur Haryani, menyampaikan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di penghujung tahun 2024.
Sepanjang tahun ini, tercatat ada 781 kasus PMK di Magetan, dengan 33 ternak mati, 23 ekor dipotong paksa, dan sisanya dalam proses pengobatan. Sebanyak 281 kasus terdeteksi di Bulan Desember 2024.
“Ini memang pukulan berat, baik bagi kami maupun peternak. Setelah sebelumnya kasus PMK dianggap mulai mereda, dua bulan terakhir ini justru mengalami peningkatan,” ujar Nur Haryani, Senin (30/12/2024)
Meski situasi ini menjadi cobaan besar, pihaknya tetap berupaya mengembalikan Magetan sebagai salah satu lumbung ternak utama di Jawa Timur dan penyangga kebutuhan nasional.
Beberapa langkah strategis telah dilakukan untuk mengatasi penyebaran PMK, termasuk edukasi dan sosialisasi kepada peternak di 235 desa dan 18 kecamatan yang terdampak.
Nur Haryani menekankan pentingnya vaksinasi sebagai kunci utama pencegahan PMK. Dia mengimbau peternak untuk aktif mengikuti program vaksinasi dan segera melapor jika menemukan gejala mencurigakan pada ternaknya. “Kami juga menyediakan layanan Call Center URC untuk menangani laporan masyarakat secara cepat,” jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan peternak agar:
1. Tidak membeli ternak dari luar wilayah Jawa Timur. Jika membeli ternak, pastikan memiliki rekam vaksinasi yang dapat dicek melalui barcode di telinga ternak.
2. Melakukan desinfeksi kandang secara rutin untuk memutus rantai penyebaran virus.
3. Mengikuti pembinaan langsung dari petugas yang dilakukan secara intensif di tingkat desa dan kecamatan.
“Upaya ini dilakukan agar edukasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya peternak, sehingga kita bisa bersama-sama menangani PMK,” tambahnya.
Meski tantangan masih besar, Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan optimis bahwa kerja sama antara pemerintah, peternak, dan masyarakat akan mampu mengendalikan penyebaran PMK. Diketahui, ada 69.000 ekor sapi potong dan 900 ekor sapi perah di Magetan. “Kami bekerja keras agar situasi ini segera membaik. Semoga Magetan bisa kembali berjaya sebagai lumbung ternak utama,” tutup Nur Haryani. [kun]
