Disnak Pasuruan Latih Takmir Masjid: Potong Hewan Qurban Harus Sesuai Syariat dan ASUH

Disnak Pasuruan Latih Takmir Masjid: Potong Hewan Qurban Harus Sesuai Syariat dan ASUH

Pasuruan (beritajatim.com) – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Pasuruan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tata cara pemotongan hewan qurban.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Disnak Keswan drh Ainur Alfiah, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah undangan lainnya. Peserta Bimtek merupakan para takmir masjid di wilayah setempat.

Menurut drh Ainur Alfiah, tujuan utama Bimtek adalah memastikan proses penyembelihan qurban sesuai syariat Islam dan memperhatikan kesejahteraan hewan. “Supaya siapapun yang menyembelih hewan qurban paham tata cara pemotongan yang benar menurut syariat Islam serta memperhatikan kesejahteraan hewan dan keamanan daging konsumsi,” jelasnya.

Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan sebanyak 13 kali pertemuan di berbagai lokasi. Setiap pertemuan menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya.

Narasumber pertama berasal dari MUI, Lembaga Takmir Masjid (LTM), atau Rumah Dakwah. Mereka membahas tentang pemotongan hewan qurban sesuai syariat Islam.

Sedangkan narasumber kedua dari Disnak Keswan menjelaskan aspek teknis pemotongan yang memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan. “Kita datangkan narasumber yang ahli dan kompeten di bidang penyembelihan qurban,” ujar Alfiah singkat.

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan pemotongan yang tepat dapat memastikan daging qurban yang dihasilkan benar-benar layak dikonsumsi. Ini termasuk dalam kategori ASUH, yaitu Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.

Dengan Bimtek ini, Alfiah berharap pelaksanaan qurban di Kabupaten Pasuruan berjalan lancar tanpa kendala. “Lancar itu tidak ada hambatan, dan aman artinya hewan qurban sehat sehingga daging yang dibagikan ke masyarakat terjamin kualitasnya,” ungkapnya.

Tak hanya soal teknis pemotongan, Bimtek juga menekankan pentingnya niat dan pemahaman ibadah qurban secara utuh. Disnak Keswan akan terus memantau proses penyembelihan di lapangan agar sesuai dengan materi Bimtek.

“Kami ingin seluruh masyarakat paham pentingnya ibadah qurban, baik secara spiritual maupun teknis. Dengan begitu, pelaksanaan Idul Adha di Pasuruan bisa menjadi contoh yang baik,” tutup Alfiah. (ada/kun)