Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperketat pengawasan terhadap praktik juru parkir (jukir) liar di berbagai titik wisata selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Pengawasan intensif ini akan melibatkan personel gabungan dari Dishub, Satpol PP, BPBD, Polrestabes Surabaya, hingga Gartap III, untuk memastikan suasana liburan di penghujung tahun berjalan kondusif.
“Akan ada penjagaan gabungan yang sudah disebutkan tadi. Semuanya bersama-sama untuk menjaga. Dishub tidak akan libur,” kata Plt Kepala Dishub Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo, Senin (22/12/2025).
Trio juga menjelaskan bahwa fokus utama pengamanan saat ini diarahkan pada dua destinasi favorit, yakni Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.
Khusus di area KBS, Pemkot bahkan merangkul puluhan warga sekitar untuk menjadi Pemandu Parkir Kebun Binatang Surabaya (PPKBS). “PPKBS ada kurang lebih 24 orang yang sudah kami rekrut untuk membantu,” terangnya.
Langkah kolaboratif ini bertujuan untuk mengantisipasi jukir liar sekaligus mengatur alur keluar-masuk kendaraan agar tidak terjadi kepadatan yang berlebihan atau crowded.
Selain pelibatan warga, Pemkot Surabaya juga menerapkan sistem pergantian tugas (shift) bagi para jukir resmi untuk menjaga kondisi fisik dan psikologis petugas di lapangan.
Meski memberikan fleksibilitas melalui sistem kerja tersebut, Trio menegaskan bahwa pihaknya tidak segan memberikan sanksi tegas bagi jukir liar maupun jukir resmi yang lalai hingga menyebabkan crowded.
“Kalau sanksi kita tegas. Kami pun juga menyadari bahwa fisik dan psikologi dari anggota pasti lelah latih, makanya akan ada shift-shiftan,” pungkas Trio. (rma/kun)
