Magetan (beritajatim.com) – Telaga Sarangan diproyeksikan menjadi destinasi unggulan Kabupaten Magetan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan memprediksi kunjungan wisata mencapai sekitar 200.000 pengunjung dalam sepuluh hari. Puncak kunjungan harian diperkirakan berada di angka 20.000 hingga 23.000 wisatawan, terutama pada hari-hari mendekati pergantian tahun.
Dengan tarif tiket masuk Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak, pendapatan dari retribusi wisata diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah.
“Selain itu, kapasitas parkir juga telah kami tingkatkan, termasuk penambahan lahan parkir di area masjid selatan dan bagian utara Telaga Sarangan,” jelas Kepala Disbudpar Magetan, Joko Trihono, pada Sabtu (21/12/2024).
Salah satu langkah inovatif yang diterapkan untuk mendukung pengalaman wisatawan adalah penggunaan sistem pembayaran berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS dipasang di sepanjang jalur menuju Telaga Sarangan, mulai dari pertigaan strawberry hingga portal utama. Sistem ini memungkinkan pengunjung melakukan pembayaran secara mandiri melalui aplikasi digital.
Pengunjung hanya perlu memindai kode QRIS, menghitung jumlah tiket sesuai peserta, dan membayar melalui aplikasi e-wallet. Bukti pembayaran dapat ditunjukkan di portal untuk mendapatkan tiket masuk. “Kami berharap inovasi ini mempercepat proses masuk wisatawan dan mengurangi penggunaan uang tunai,” ungkap Joko.
Meski demikian, opsi pembayaran manual tetap tersedia untuk masyarakat yang belum menggunakan e-banking. “Namun, kami mengimbau masyarakat agar mulai memanfaatkan teknologi ini demi efisiensi dan kenyamanan bersama,” tambahnya.
Antisipasi terhadap lonjakan kendaraan juga menjadi perhatian utama. Dinas Perhubungan bersama pihak terkait akan memberlakukan sistem buka-tutup kendaraan di area Telaga Sarangan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur alur masuk dan keluar kendaraan, sehingga kemacetan panjang hingga jalan provinsi dapat dihindari.
“Kami berkomitmen menciptakan suasana liburan yang aman, tertib, dan nyaman bagi wisatawan. Dengan kerja sama semua pihak, kami optimistis target kunjungan dan pendapatan wisata dapat tercapai,” tutup Joko.
Dengan berbagai upaya inovatif dan persiapan matang, Magetan berharap libur Nataru tahun ini memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Telaga Sarangan terus dikembangkan menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga modern dan ramah teknologi. [fiq/ian]
