JAKARTA – PBNU memusatkan Apel Nasional Hari Santri 2022 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu 22 Oktober 2022. Apel nasional akan diikuti kurang lebih setengah juta santri yang tersebar di 528 titik di seluruh Indonesia.
Apel akan diikuti pengurus besar, pengurus wilayah, cabang, dan pengurus cabang istimewa (PCI) NU. Peringatan Hari Santri tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena juga akan diikuti masyarakat umum, kepala daerah, aparat keamanan, pegawai negeri sipil, hingga tokoh masyarakat.
“Pada tahun ini kita patut kita patut berbahagia, karena peringatan akan dikuti elemen masyaraakat. Kita kolaborasi dengan Kementerian Agama, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupatan/kota,” kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf saat memimpin persiapan akhir apel hari santri secara daring, Jumat (21/10/2022).
Sejumlah pengurus wilayah dan cabang NU melaporkan jumlah peserta yang akan ikut memeriahkan apel nasional hari santri besok. Apel yang akan digelar pukul 06.50 hingga 07.30 WIB ini tidak hanya digelar secara langsung, namun juga bisa diikuti secara virtual.
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf akan langsung memimpin pelaksanaan apel nasional. Menurut Gus Yahya-karib disapa-, Hari Santri merupakan momentum untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan, seperti KH. Muhammad Hasyim Asy‘ari, KH. Ahmad Dahlan. H.O.S Cokroaminoto, Tengku Fakinah, Maria Josephine Walanda Maramis, dan lainnya yang turut berjuang sejak zaman pra revolusi kemerdekaan.
“Hari Santri adalah peringatan jasa dan keteladanan para pahlawan secara umum, yakni sebagai momentum mengenang kepahlawanan segenap bangsa Indonesia, bukan hanya satu kelompok tertentu saja,” ujarnya.
Baca Juga: Utamakan Kesehatan Anda dan Keluarga
(Ari)
