Surabaya (beritajatim.com) – Kasi Pemeliharaan Jalan Bidang Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga Jatim, Ervan Ikka Lutfiansyah memastikan, progress pekerjaan penanganan darurat kerusakan jembatan dampak bencana banjir pada Jembatan Janti, Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek hingga 11 Desember 2024 sudah mencapai 73,70 persen.
“Komponen Jembatan Darurat Bailey panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter sudah sampai di lokasi pada tanggal 10 Desember 2024. Rencana erection jembatan mulai Kamis, 12 Desember kemarin, tim erection jembatan sudah siap di lapangan dan membutuhkan waktu erection kurang lebih 10 hari kerja,” katanya kepada wartawan di kantornya, Jumat (13/12/2024).
Sementara itu, menurut dia, pekerjaan bronjong dan oprit akan dilaksanakan berkesinambungan dengan pekerjaan pemasangan atau erection jembatan bailey.
“Sebelum Natal 25 Desember nanti, jembatan darurat sudah bisa difungsikan. Dan, rencana PHO (penyerahan dari penyedia ke pemprov) pada tanggal 27 Desember 2024,” tukasnya.
Sekadar diketahui, hujan deras di Trenggalek mengakibatkan sejumlah bencana. Satu jembatan putus dan tiga rumah tertimpa tanah longsor.
Camat Munjungan Yusuf Widharto, mengatakan, hujan deras terjadi pada Sabtu (19/10/2024) hingga Minggu dini hari. Kondisi tersebut memicu peningkatan debit air sungai. Akibatnya, sebuah jembatan penghubung antardusun di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan putus total pada Minggu pagi.
“Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dengan lebar 3 meter. Kondisinya putus total tidak bisa dilewati,” kata Yusuf Widharto, Minggu (20/10/2024).
Jembatan tersebut merupakan akses masyarakat Dusun Janti Tawing Krajan dengan Dusun Gunung Kembar. Akibat putusnya jembatan tersebut warga harus beralih melalui jembatan lain. [tok/beq]
