Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Dikira ‘Cuma’ Infeksi Sinus, Pria Ini Ternyata Idap Kanker Langka – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Dikira ‘Cuma’ Infeksi Sinus, Pria Ini Ternyata Idap Kanker Langka

Dikira ‘Cuma’ Infeksi Sinus, Pria Ini Ternyata Idap Kanker Langka

Jakarta

Seorang pria di New Jersey, Amerika Serikat, Brian McNamara (44), mengidap kanker langka yang hanya dialami oleh 17 orang di dunia. Brian awalnya mengira hanya mengalami infeksi sinus yang membandel.

Karena gejalanya berlanjut, ia memutuskan pergi ke dokter untuk menjalani beberapa pemeriksaan. Dari hasil biopsi, terungkap Brian mengidap karsinoma neuroendokrin sel kecil nasofaring.

Itu merupakan sejenis kanker agresif yang biasanya terbentuk di paru-paru. Dalam kasus Brian, kanker itu tumbuh di sinusnya.

Sejak diagnosis, ia telah menjalani 30 kali radioterapi dalam 15 hari. Brian juga sudah menjalani empat kali siklus kemoterapi.

“Setiap tim yang kami temui memberitahu kami hal yang sama. Ini adalah kanker agresif, langka, dan hanya ada sedikit data tentangnya,” ujar sang istri, Jodi dikutip dari Mirror, Sabtu (5/4/2025).

Pemindaian terkini menunjukkan adanya penyusutan ukuran tumor. Namun, dokter harus tetap berhati-hati untuk mencegah tumor itu muncul kembali.

Prosedur kemoterapi yang dijalani Brian begitu mempengaruhi kondisinya. Ia akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk menentukan langkah perawatan berikutnya.

“Tidak seorang pun benar-benar tahu apa yang harus dilakukan karena tidak ada cetak biru untuk kanker ini. Kami mengandalkan para ahli terbaik di negara ini, tetapi ini adalah pertempuran yang terus-menerus,” jelas Jodi.

Jodi mengatakan dirinya dan suami akan terus berjuang untuk melawan penyakit ini. Ia juga mendorong persetujuan medis yang lebih cepat dan tindakan yang segera.

Menurutnya, waktu yang terbatas adalah satu faktor penting dalam proses penyembuhan suaminya.

“Kami tahu peluangnya tidak berpihak pada kami, tetapi kami tidak akan berdiam diri dan menerimanya begitu saja. Kami bertemu dengan setiap ahli, meneliti setiap uji klinis, dan mempersiapkan diri untuk setiap kemungkinan skenario,” tandas Jodi.

(avk/up)

Merangkum Semua Peristiwa