Jakarta (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wakilnya, Dewi Mariya Ulfa, mengikuti geladi bersih pelantikan kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Negara. Meskipun diguyur hujan, mereka tetap bersemangat menjalani rangkaian kegiatan tersebut.
Pelaksanaan geladi bersih dimulai dari kawasan Monumen Nasional (Monas). Meski pakaian yang dikenakan basah akibat hujan, Mas Dhito—sapaan akrab Hanindhito—tetap antusias mengikuti prosesi bersama para kepala daerah lainnya.
“Tidak ada masalah, kalau cuman kehujanan saja biasa,” tandasnya usai mengikuti geladi bersih pelantikan pada Rabu (19/2/2025).
Untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima saat pelantikan, pasca kehujanan Mas Dhito mengaku akan segera mandi sekaligus beristirahat. Pasalnya, serangkaian acara pelantikan telah dijadwalkan padat.
“Habis ini mau cepet-cepet mandi, supaya besok sehat,” ungkapnya.
Pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto
Sebanyak ratusan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 dijadwalkan akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025) pagi.
Usai pelantikan, para kepala daerah ini akan mengikuti agenda retreat di Lembah Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025. Retreat ini merupakan bagian dari program pembekalan kepemimpinan bagi kepala daerah yang baru dilantik.
Disampaikan oleh Mas Dhito, sebelum menjalani retreat selama delapan hari tersebut, dirinya hanya mempersiapkan pakaian dan menjaga kesehatan. Selebihnya, ia akan mengikuti agenda yang telah ditentukan.
“Sangat siap (jalani retreat),” ucap Mas Dhito.
Sebelumnya, pada Minggu (16/2/2025), bupati muda berusia 32 tahun tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan guna memenuhi persyaratan pelantikan dan retreat. Hasilnya, kondisi kesehatannya dinyatakan normal.
Mas Dhito berharap seluruh rangkaian pelantikan dan retreat dapat berjalan lancar, sehingga ia dapat kembali ke Kediri untuk menjalankan masa jabatannya di periode kedua.
“Mohon doanya agar di periode kedua kami bisa diberikan kelancaran dalam menjalankan amanah yang diberikan,” pinta Mas Dhito. [ADV PKP/nm]
