TRIBUNNEWS.COM – Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno turut menanggapi soal langkah Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo yang bersilaturahmi dengan mantan presiden RI sebelumnya saat momen lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Diketahui salah satu tokoh yang dikunjungi Didit untuk bersilaturahmi di momen lebaran adalah Megawati Soekarnoputri.
Menurut Eddy, inisiatif Didit untuk bertemu Ketum PDIP itu menunjukkan bahwa diatas perbedaan dinamika politik, masih ada yang bisa mempersatukan, yakni Merah-Putih.
“Inisiatif Mas Didit bertemu Bu Mega menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah Merah Putih.”
“Momentumnya juga tepat di hari Lebaran untuk meneduhkan dinamika politik sekaligus menjadikan keberagaman sebagai kekuatan,” kata Eddy dilansir Kompas.com, Rabu (2/4/2025).
Lebih lanjut Eddy pun mengungkap komitmen Presiden Prabowo untuk merangkul berbagai komponen bangsa dalam usaha mencapai target pembangunan, khususnya pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Karena sebenarnya dalam membangun negara tak mengenal adanya perbedaan antara koalisi dan oposisi.
Sebagaimana diketahui, PDI-P merupakan partai yang tidak termasuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pendukung Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi, bukan soal koalisi atau oposisi, tapi bentuk saling mendukung dalam kebijakan pemerintah yang pro rakyat dan on the track untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” terang Eddy.
Eddy menambahkan, dengan situasi politik yang stabil maka nantinya akan berdampak juga pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Eddy pun kembali mengapresiasi Didit karena bisa diterima oleh semua pihak sebagai representasi yang melampaui perbedaan-perbedaan politik.
“Kalau situasi politiknya stabil, demokrasi berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi terus naik, maka pada akhirnya rakyat yang diuntungkan dengan kesejahteraan yang semoga terus meningkat,” jelas Eddy.
Megawati Titipkan Salam Lebaran untuk Presiden Prabowo Lewat Didit
Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menitipkan salam ke Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Hari Raya Idul Fitri pada Senin (31/3/2025).
Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).
Puan mengatakan, salam tersebut disampaikan Megawati melalui putra Prabowo, Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo, ketika mengunjungi rumahnya di Teuku Umar, Menteng, Jakarta.
“Ya Ibu (Megawati) menyampaikan salam kepada Pak Prabowo semoga sehat selalu,” kata Puan.
Puan pun berharap suasana setelah Lebaran semakin baik dan membawa dampak positif bagi bangsa dan negara.
“Dan semoga setelah Lebaran suasana akan semakin baik dan semuanya berjalan dengan baik untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
PDIP Singgung soal Posisi di Pemerintahan
Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli meminta publik tak mengaitkan kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo ke rumah Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, ke ranah politik.
Menurut Guntur Romli, kunjungan tersebut tak memiliki tendensi politik.
Ia menilai bahwa apa yang dilakukan Didit itu tulus bentuk silaturahmi.
Apa yang dilakukan Didit itu, menurutnya memang cermin hubungan baik antara Megawati dan Prabowo.
Namun, terlepas dari hubungan personal yang baik antara keduannya itu tak lantas merubah posisi PDIP di pemerintahan.
“Ini harus kita baca sebagai silaturahmi personal, silaturahmi lebaran jauh dari hiruk pikuk politik. Karena apapun perbedaan-perbedaan politik di antara kita, secara personal baik-baik saja.”
“Jadi tidak semuanya harus dilihat secara politik, meski saya juga orang politik tapi tidak semua momen itu harus dibaca dari sisi politik.”
Menurut Romli, hubungan baik antara keluarga Prabowo dengan Megawati sudah berlangsung sejak lama.
“Kami ingin menetapkan bahwa segala hal yang baik, hubungan personal antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati, sampai saat ini PDIP tetap di luar pemerintahan,: kata Guntur Romli, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (2/4/2025).
Senada dengan Romli, Jubir PDIP, Ahmad Basarah, menilai kedatangan Didit jadi simbol hubungan baik Megawati dan Prabowo.
Basarah mengatakan, kedatangan Didit itu merupakan bentuk silaturahmi antara kedua tokoh bangsa ini.
“Saya kira (kedatangan Didit) itu bentuk dari silaturahmi antara keluarga Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Basarah di depan kediaman Megawati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
Basarah mengklaim bahwa hubungan pribadi Megawati dan Prabowo baik sejak dulu hingga sekarang.
Hal itu lah yang selalu ditekankan Megawati, menurut Basarah.
“Karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” kata Basarah.
“Dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” lanjutnya.
(Tribunews.com/Faryyanida Putwiliani/Milani Resti Dilanggi/Fersianus Waku)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)
Baca berita lainnya terkait Lebaran 2025.